kriminalitas

Geng Motor Satroni Warung Pecel Lele dan Bawa Kabur Laptop

Geng motor kembali membuat ulah, kali ini korbannya adalah sebuah warung pecel lele di Jakarta, begini kronologi kejadiannya?

Editor:
zoom-inlihat foto Geng Motor Satroni Warung Pecel Lele dan Bawa Kabur Laptop
net
Ilustrasi geng motor

TRIBUNJAMBI.COM - Kebringasan geng motor rupanya masih kerap terjadi di Jakarta, beberapa waktu lalu, sebuah warung pecel lele disatroni geng motor.

Kejadian tersebut berada di Jl. Pejaten Raya, Pasar Minggu, Jakarta Selatan.

Wakapolsek Pasar Minggu, Iptu Nurma Dewi menyebut pihaknya masih melakukan pengejaran terhadap terduga pelaku penyerangan dan perampokan di sebuah warung pecel lele (11/2/2019).

Sebelumnya, sudah dilakukan penyelidikan dan meminta keterangan sejumlah saksi.

Baca: Sakit Hati Diselingkuhi, Pria Ini Gelar Pesta, Undang Pacar dan Selingkuhannya, Ini yang Terjadi

Baca: Kamu Gemar Minum Kopi? Ini yang Terjadi pada Tubuh saat Konsumsi Kopi, Mood hingga Kolesterol Tinggi

Baca: Bantah Menkominfo, Ini Kata Instagram Soal Blokir Akun Komik Muslim Gay

Termasuk menganalisa kejadian melalui rekaman kamera CCTV yang sempat tersebar di media sosial.

Dari sana, polisi sudah mendeteksi para pelaku yang menyerang menggunakan senjata tajam itu.

"Sudah ada indikasi (para pelakunya). Saat ini masih ditelusuri," ungkap Iptu Nurma kepada Warta Kota, Rabu (13/2/2019).

Rombongan geng motor sebelumnya menyerang warung pecel lele, Senin (11/2/2019) dini hari sekitar pukul 03:00 WIB menggunakan tiga sepeda motor.

Saat itu, seorang anggota kelompok bandit itu bertanya apakah makanan masih ada.

Baca: Dari Monyet Putus Cinta sampai Tiang Ambruk Kena Puting Beliung

Baca: Depok Larang Kegiatan Hari Valentine, Ini Lima Imbauannya

Baca: KPUD Bungo Lantik 5 Orang, Ini Daftar Nama PPK-PPS yang Baru

Darma, pemilik warung itu menjawab bahwa lauk dan nasi masih ada.

Akan tetapi, nggak lama kemudian, komplotan itu mencoba menyerang pemilik warung dengan senjata tajam yang mereka bawa.

Saat kejadian, Darma bersama pegawainya bernama Teguh sedang bersiap untuk menutup warung.

Saat penyerangan terjadi, Darma meminta Teguh lari.

Baca: Lansia Menangis saat Dikunjungi, Alumni Kapal Pemuda Asia Tenggara-Jepang Kunjungi Panti Wredha

Baca: Kekasih Direbut Sahabat, Pria Ini Justru Sambut Dengan Pesta Mewah

Baca: Hari Valentine di Indonesia : Dirayakan Sekaligus Dikutuk

Sedangkan dirinya, sempat terkepung.

"Sebelum masuk dia nanya, katanya pak lauknya masih ada, saya bilang ada nih. Pas masuk, gak taunya enam orang bawa celurit sama samurai semua, langsung saya suruh Teguh lari, sementara saya sempat terkepung," ujar Darma.

Halaman
12
Sumber: Motor Plus
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved