Lansia Menangis saat Dikunjungi, Alumni Kapal Pemuda Asia Tenggara-Jepang Kunjungi Panti Wredha
Terlihat beragam ekspresi dari lansia ini saat para relawan hadir dan menyapa mereka. Ada rasa senang dan haru yang terlihat dari setiap obrolan.
Laporan Wartawan Tribun Jambi, Nurlailis
TRIBUNJAMBI.COM, JAMBI - Sehari bersama lansia merupakan bagian dari remember me project yang merupakan post program dari alumni The ship for South East Asian youth program (SSEAYP) atau program Kapal Pemuda Asia Tenggara-Jepang.
Kegiatan dilaksanakan di Panti Sosial Tresna Wredha Budi Luhur Jambi, Rabu (13/2).
Para relawan ini turun langsung mengunjungi 70 lansia yang ada di panti sosial.
Mereka mengajak para lansia untuk berbincang-bincang.
Terlihat beragam ekspresi dari lansia ini saat para relawan hadir dan menyapa mereka. Ada rasa senang dan haru yang terlihat dari setiap obrolan.
Alumni SSEYAP 2018 perwakilan Jambi, dr Mohammad Afif, mengatakan kegiatan ini tentang peningkatan kesadaran masyarakat akan pentingnya dimensia.
Di Jambi, kegiatan ini bekerja sama dengan Gerakan Pesantren Ssehat (GPS).
FB LIVE
"Kami membuka seluas-luasnya relawan yang ingin bergabung. Dan yang hari ini hadir relawan dari beragam background bukan hanya dari orang yang berlatar belakang kesehatan," ungkapnya.
Baca Juga:
Orang yang Pernah Selingkuh, Cenderung Mengulanginya Lagi di Lain Waktu! Ini 12 Ciri Orang Selingkuh
Selalu Tampil Beda, Ini 4 Fakta Perjalanan Sidang Ahmad Dhani Di Pengadilan Negeri Surabaya
Aneh, Postingan Doa Presiden Jokowi Untuk Ani Yudhoyono di Instagram, Dihapus
Hindari Kebiasaan Buruk Ini Saat Valentine Day, Ganti Dengan Kado Spesial
Sebelum mengunjungi para lansia, relawan dan juga petugas panti sosial terlebih dulu mendengarkan penjelasan tentang dimensia dari seorang dokter.
Ada juga sharing dari alumni SSEAYP Jepang yang berbagi tentang kehidupan lansia di Jepang.
Para relawan ini mengenakan pita ungu.
Dr Afif mengatakan makna dari pita ungu ini adalah bentuk kepedulian terhadap dimensia.
