Dirjen Migas Berencana Bangun Jaringan Gas Rumah Tangga di Sarolangun

Dirjen Migas, Kementrian ESDM yang bekerja sama dengan Pertamina dan PGN berencana membangun jaringan gas rumah tangga di Sarolangun.

Penulis: Wahyu Herliyanto | Editor: Teguh Suprayitno
Tribunjambi/Wahyu
Dirjen Migas, Kementrian ESDM yang diwakili Direktur Perencanaan dan Pembangunan Infrastruktur Migas Alimuddin Baso, beserta rombongan yang terdiri dari Badan Pemeriksa Keuangan RI, Pertamina, dan Perusahaan Gas Negara (PGN) berkunjung ke Kabupaten Sarolangun, Senin (04/02). 

Laporan wartawan Tribun Jambi, Wahyu Herliyanto

TRIBUNJAMBI.COM, SAROLANGUN - Dirjen Migas, Kementrian ESDM yang diwakili Direktur Perencanaan dan Pembangunan Infrastruktur Migas Alimuddin Baso, beserta rombongan yang terdiri dari Badan Pemeriksa Keuangan RI, Pertamina, dan Perusahaan Gas Negara (PGN) berkunjung ke Kabupaten Sarolangun, Senin (04/02).

Kedatangan tim dari pusat tersebut, disambut baik oleh Bupati Sarolangun Cek Endra bersama Wakil Bupati Hillalatil Badri, serta jajaran Forkompinda Sarolangun dan Unsur Tripika Kecamatan, di Rumah Dinas Bupati Sarolangun.

Kedatangan tim dari pusat tersebut membawa program yang saat ini digagas oleh Dirjen Migas, Kementrian ESDM yang bekerja sama dengan Pertamina dan PGN, yakni pembangunan jaringan gas rumah tangga.

Baca: Razia Resto & Cafe, Tim Terpadu Kota Jambi Temukan Banyak Pelanggaran

Baca: Tangkapan Ikan Sungai Menurun, DKP Jambi Tuding Gara-gara PETI

Baca: Kerahkan Seluruh Kekuatan & Peralatannya, Pelari Ini Bunuh Singa Gunung yang Akan Memangsanya

Baca: Herman Teriak Maling, Andini Lalu Dikepung Warga yang Hendak Salat Subuh

Baca: VIDEO: Live Streaming Barcelona vs Real Madrid, Leg 1 Semifinal Copa del Rey, Pukul 03.00 Pagi Ini

Direktur Perencanaan dan Pembangunan Infrastruktur Migas Alimuddin Baso mengatakan bahwa pembangunan jaringan gas tersebut bukanlah mudah, butuh perencanaan yang matang. Salah satunya, desain gambar yang harus dibuat terlebih dahulu.

"Kita silaturrahmi dengan pak bupati, untuk dibangun jaringan gas. Di Jambi alhamdulillah jalan, di Kota Jambi. Sarolangun ada sumber gas sebagaimana yang disampaikan pak bupati, jadi potensi kita bangun jaringan gas ada, tapi harus punya UKL-UPL," katanya.

"Kemudian desain gambar rencana yakni kita sudah dapat jumlah dana, berapa kebutuhan material, di mana mau disimpan meter gas, regulator sektornya disimpan di mana, berapa biayanya. Baru dapat angka, yang akan dirinci oleh monitor apakah layak harganya. Kalau layak baru diputuskan untuk dilelang, mudah-mudahan PGN atau pertamina mau bantu kami, untuk boopitnya, desainnya," kata Alimuddin.

Jika tahun 2019 ini, perencanaan tersebut dilaksanakan dan diusulkan ke pusat paling lambat bulan Juni mendatang, maka kemungkinan besar jaringan gas di Kabupaten Sarolangun akan dibangun tahun 2020 mendatang.

"Kalau sudah ada perencanaan, 2020 akan kita bangun, tapi kalau belum ada, kami akan yakinkan 2021 terbangun melalui dana APBN. Dari segi tekhnis tidak ada kendala, yang masalahnya tekhnis masyarakat, kadang-kadang ada masyarakat tidak siap menerima pembangunan. Kami lihat dulu, kami sudah dengar keinginan pak bupati, sisi prasyarat terpenuhi. Harus kita rencanakan dulu," katanya.

Baca: Direlokasi ke Pasar Aurduri Baru, Pedagang: Ini Bukan Memecah Masalah, Tapi Nambah Masalah

Baca: Jokowi Diteriaki Pendukungnya Jancuk, Pihak Gerindra Beri Komentar Seperti Ini

Baca: Begini Kronologi Penyelundupan Sabu dengan Bola Tenis di Lapas Klas II A Jambi

Baca: 615 Rumah di Kota Jambi Dapat Program Bedah Rumah, Berikut Daftarnya

Baca: Puluhan Pejabat Eselon II Muarojambi Akan Diganti, Bupati Masnah Masih Rahasiakan Waktunya

Sementara itu, Bupati Sarolangun, Cek Endra menyambut atas rencana pembangunan jaringan gas di Kabupaten Sarolangun, sebab dengan dibangunnya jaringan gas tersebut, masyarakat akan mendapatkan aliran gas langsung ke rumah tangga dengan biaya yang lebih murah.

"Kita terima kasih dari kementrian ESDM dalam menjajaki kemungkinan pemasangan jaringan gas rumah tangga, kita siap untuk mendukung program ini, karena ini sangat menyentuh kepada masyarakat, apalagi Sarolangun memiliki punya potensi gas yang cukup lumayan, tergantung kesiapan dari pusat," katanya.

Potensi gas yang sudah ada saat ini, kata Cek Endra salah satunya Gas BWP Meruap yang tidak terpakai, yang saat ini sudah dimanfaatkan untuk aliran listrik. Meski belum mencapai target, tapi setidak pasokan listrik di Sarolangun bertambah 1,5 Megawatt dari pemanfaatan gas uap BWP Meruap tersebut, ditambah lagi potensi sumber gas lainnya yang memiliki banyak kepentingan bagi masyarakat Sarolangun.

"Apa yang diperlukan dari daerah kita siap lengkapi, masalah perencanaan, untuk UKL-UPL akan kita urus itu. Namun, kami harap kementrian ini bisa bekerja sama dengan Pertamina dan PGN, mudah-mudahan bisa dipercepat. Agar hadir ke Sarolangun, yang belum pernah rumah tangga dialiri gas langsung, sehingga masyarakat bisa menikmati kebutuhan gas dengan biaya yang murah," katanya.

Sumber: Tribun Jambi
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved