Jokowi Diteriaki Pendukungnya 'Jancuk', Pihak Gerindra Beri Komentar Seperti Ini
Wakil Ketua Komisi VIII DPR itu mengatakan, pendukung Jokowi juga harus sadar bahwa pilpres harus dibarengi nilai-nilai edukasi.
TRIBUNJAMBI.COM - Ketua DPP Partai Gerindra Sodik Mudjahid menilai tak seharusnya calon presiden petahana Joko Widodo (Jokowi) disematkan gelar 'Cak Jancuk' oleh pendukungnya di Surabaya, Jawa Timur.
Sebab, menurutnya gelar itu bisa mengandung konotasi yang negatif.
Wakil Ketua Komisi VIII DPR itu mengatakan, pendukung Jokowi juga harus sadar bahwa pilpres harus dibarengi nilai-nilai edukasi.
"Saya kira ini adalah pendidikan ya. Kecintaan apapun kepada jagoannya harus sesuai dengan kapasitasnya. Karena dia calon presiden, bukan calon preman, bukan (juga) calon penguasa yang kayak preman," katanya di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (4/2/2019).
Dia juga menyinggung sikap Jokowi yang seolah-olah mengamini dirinya diberi gelar 'Cak Jancuk'.
Baca Juga:
Dewi Yull Mulai Terang-terangan Pamer Suaminya, Netizen Ikut Senang dan Mendoakan
Begini Kronologi Penyelundupan Sabu dengan Bola Tenis di Lapas Klas II A Jambi
5 Tips Lolos SNMPTN 2019, No 3 Realitis Memilih Jurusan
5 Lokasi Bercinta yang Tak Biasa, Alternatif Biar Gak di Ranjang Melulu, Si Dia Bakal Menjerit Puas
615 Rumah di Kota Jambi Dapat Program Bedah Rumah, Berikut Daftarnya
Seharusnya, kata Sodik Mudjahid, Jokowi meminta pendukungnya untuk meralat gelar tersebut.
"Contohnya, ‘terima kasih atas penghargaannya, tapi please tolong gelarnya itu gelar yang tidak mengandung konotasi buruk’,” papar Sodik Mudjahid.
Sebelumnya, tidak hanya diberi gelar 'Cak', calon presiden nomor urut 01 Jokowi juga mendapat sebutan 'Jancuk' oleh para pendukungnya yang tergabung dalam Forum Alumni Jatim #01.

Sematan nama 'Jancuk' disampaikan pembawa acara dalam deklarasi Forum Alumni Jatim #01 yang digelar di Tugu Pahlawan, Surabaya, Jawa Timur, Sabtu (2/2/2019).
Pembawa acara Forum Alumni Jatim #01 menyebutkan, sebutan Cak terhadap Jokowi memiliki arti Cakap, Agamis, dan Kreatif.
"Mengapa disebut cak? Karena Cak adalah Cakap, Agamis, dan Kreatif, itulah Cak Jokowi," ujar pembawa acara di depan Jokowi.
Pembawa acara itu kembali memberikan sebutan kepada Jokowi, yakni Jancuk.
Dia menegaskan kata Jancuk bukan makna negatif atau umpatan, melainkan memilki arti Jantan, Cakap, Ulet, dan Komitmen.
"Kalau sudah Cak-nya, maka ndak komplet kalau tidak ada Jancuk-nya. Maka Jokowi adalah Jancuk. Apa itu Jancuk? Jantan, cakap, ulet, dan komitmen saudara-saudara," teriak pembawa acara.
Ribuan warga yang menghadiri acara deklarasi juga ikut meneriaki Jokowi, "Jokowi Jancuk, Jokowi Jancuk."