Ini Dia Penampakan "Canik TP9", Pistol Tercanggih Dipakai Membunuh Dubes Rusia di Turki
TRIBUNJAMBI.COM - Tindakan pembunuhan atas Dubes Rusia untuk Turki Andrey G. Karlov yang dilakukan oleh
TRIBUNJAMBI.COM - Tindakan pembunuhan atas Dubes Rusia untuk Turki Andrey G. Karlov yang dilakukan oleh agen Polisi Mevlut Mert Altintas di depan sorotan kamera wartawan memang masih menyimpan segudang tanya beberapa waktu lalu.
Apa motif sebenarnya dari sang pemuda dan bagaimana bisa seorang polisi yang seharusnya menjadi pelindung masyarakat Turki ternyata masih bisa diradikalisasi.
Tetapi setidaknya ada satu yang jelas: Mevlut Mert Altintas melakukan aksi pembunuhan berdarah dingin itu dengan pistol Canik TP9 yang merupakan pistol asli Turki seperti dikutip outdoorhub.com.
Pistol ini memang relatif belum dikenal publik tanah air, yang lebih terbiasa dengan merk seperti Heckler & Koch, Glock, atau SiG Sauer.
Baca: Soal Penetapan Fauzi Yusuf, KPU Merangin Yakin Dengan Bukti BB1 dan Tanda Terima dari Dewan
Baca: Heli Serang Indonesia Paling Mematikan di Asia Tenggara: Singapura Tercanggih
Baca: Ditreskrimsus Polda Jambi Berikan Materi Menangkal Hoax pada Kader HMI
Canik TP9 merupakan pistol standar kepolisian dan sejumlah pasukan khusus Turki.
Canik TP9 merupakan pistol dengan frame polimer pertama yang dibuat perusahaan Canik 55, yang dimiliki konglomerasi SYS (Samsun Yurt Savunma) yang berlokasi di Turki Tengah-Utara.
Canik 55 memenangkan kompetisi pengadaan untuk Kepolisian Turki setelah mampu melewati tes uji tembak sebanyak 50.000 peluru tanpa kerusakan atau penggantian komponen.
Kepolisian Turki membeli puluhan ribu Canik TP9 dalam program modernisasi perlengkapan.
Baca: Tembakan Bocah 4 Tahun Ini Tepat di Wajah Ibunya Sedang Hamil, Dikira Pistol Mainan
Baca: Karena Jalur Berkelok dan Menanjak, Pengiriman Logistik Pemilu ke Kerinci dan Sungai Penuh Dialihkan
Baca: Sidang Ajudikasi, Ketua KPU Merangin Dicecar Pertanyaan Hingga Tak Bisa Menjawab
Canik TP9 menggunakan slide baja dengan desain yang unik, yaitu bagian depan slide yang berbentuk permata (diamond frame), yang didesain untuk membuat bobot keseluruhan pistol menjadi lebih ringan.
Slide ini dilengkapi gerigi pengokang (slide serration) diagonal sebanyak 10 garis di bagian belakang, serta cerukan memanjang di atas slide untuk membantu pemuaian dan mengurangi fatamorgana akibat panas dari penembakan.
Frame polimernya sudah dilengkapi dengan dudukan rel untuk senter pada bagian depan, dan profil grip yang relatif lurus, beda dengan, katakanlah, Glock yang menyudut sehingga memerlukan pembiasaan saat konversi pistol.
Baca: Dapat Kiriman Surat Suara Lewat Bus, KPU Jambi Akui Belum Tahu Detailnya
Baca: Realisasi PAD Minim, Bupati Merangin Ancam Copot Kepala Dinas
Baca: Satgas Pamtas Yonif PR 328/DGH Tangkap 5 Penyelundup Vanili di Perbatasan Indonesia - Papua Nugini
TP9 juga memberikan alternatif untuk mengganti backstrap pada bagian belakang grip untuk menyesuaikan dengan ukuran tangan penembak, yang bisa diganti-ganti dengan melepas mur dan pin pengikatnya.
Kualitas dan akurasi dijamin dengan penggunaan laras tempa dingin (cold hammer forged) yang terbuat dari baja 32CrMoV12-10 dengan enam alur dan galangan, twist RH (Right Hand).
Walaupun didesain untuk menembakkan munisi 9x19mm standar NATO, laras ini mampu menahan hentakan dan tekanan dari munisi 9mm +P.
Pasokan peluru untuk laras disediakan dengan magasen yang mampu menampung 19 butir peluru.
Baca: Elfian Menangis, Akui Sisa Dana Desa untuk Operasi Kanker Anaknya
Baca: Kakinya Membusuk Dibedil Meriam Belanda, Prajurit Kopassus Ini Tak Lepas dari Perhatian Soeharto
Baca: IRT di Kasang Pudak Ditangkap Karena Jadi Bandar Sabu, Ungkap Sabu dari Napi di Lapas Jambi