Jadi Kenangan Tak Terlupakan, Kisah Mbah Parno Ditodong Pistol oleh Soeharto: "Kamu Mau Ditembak?"
Ada kisah menarik dari pria yang kerap disapa Mbah Parno yang merupakan penjaga Masjid Istiqlal mendapatkan hadiah dari pemerintah melalui Kemenag.
TRIBUNJAMBI.COM - Ada kisah menarik dari pria yang kerap disapa Mbah Parno yang merupakan penjaga Masjid Istiqlal mendapatkan hadiah dari pemerintah melalui Kementerian Agama. Kisah yang tak pernah ia lupakan saat melayani tamu istimewa Soeharto.
Kemudian baru-baru ini dirinya diberikan hadiah rumah oleh pemerintah melalui Kementerian Agama.
Hadiah itu berupa rumah untuk pria yang telah menjaga Masjid Istiqlal sejak tahun 1966 silam.
Pria yang kerap disapa Mbah Parno itu mendapat hadiah rumah di Hari Amal Bhakti (HAB) Kementerian Agama ke-73 tahun 2019, Jumat (4/1/2019) lalu.
Selaku pria yang mendedikasikan puluhan tahun hidupnya menjaga Masjid Istiqlal, Mbah Parno ternyata punya banyak cerita-cerita kenangan nan menarik.
Mbah Parno misalnya, punya kisah berbicara langsung dengan dua presiden pertama negeri ini, Ir Soekarno dan Soeharto.
Baca: Sambut HUT Provinsi Jambi ke 62, Swiss-Belhotel Jambi, Tawarkan Diskon 60 Persen, Ini Caranya
Baca: Cara Whatsapp Menggandakan Akun di Ponsel Kamu, Cara Mudah Pisahkan Kehidupan pribadi dan Pekerjaan
Baca: Tak Pernah Berhenti, Rutin Makan Satu Telur Setiap Hari, Lihat Dampaknya pada Sekelompok Orang Ini
Baca: Dana Desa Kabupaten Bungo Meningkat Rp 15 Miliar, Dua Desa Ini Mendapatkan Kucuran Tertinggi
Saat Masjid Istiqlal dibangun, Mbah Parno awalnya bekerja sebagai kuli di sana.
Ketika itu, presiden yang berkuasa masih Presiden Soekarno.

Ia ingat sering bersalaman ketika Bapak Proklamator itu berkunjung.
"Pak Soekarno tanya saya asal mana, saya bilang dari Boyolali, dia tanya kok saya ke Jakarta, ya saya bilang untuk menyambung hidup. Dia bilang 'Oh ya sudah kerja yang baik, istirahat kalau capek, makan kalau lapar'," kenang Mbah Parno.
Perjalanan Mbah Parno kemudian berubah, menjadi pelayan Frederich Silaban, sang arsitek Masjid Istiqlal.
Saat itu, tak hanya melayani Silaban, Mbah Parno juga kerap diminta melayani tamu istimewa, di antaranya Panglima TNI kala itu, Jenderal Soeharto.
Nah, ada kenangan terhadap Soeharto yang begitu dikenang Mbah Parno.
Mbah Parno bahkan mengaku pernah mau ditembak.
Ceritanya, saat itu, Mbah Parno menyuguhi pisang ke meja Soeharto.
Baca: Ulang Tahun Bank Jambi Ke-56 Targetkan Tahun 2019 Peningkatan Kredit Produktif Hasilkan Tenaga Kerja
Baca: Pemkab Tanjabtim Segel Lahan Perusahaan Perkebunan Kelapa Sawit di Mendahara, Ini Alasannya
Baca: Tak Pernah Berhenti, Rutin Makan Satu Telur Setiap Hari, Lihat Dampaknya pada Sekelompok Orang Ini
