Cek Dua Lokasi Aset Tanah Milik Pemkot Jambi, Fasha Rencanakan Pembangunan Pasar
Dua lokasi tersebut yakni di dekat Bandara Sultan Thaha dan Terminal Alam Barajo. Rencananya Kedua lokasi tersebut akan dijadikan sebagai pasar.
Penulis: Rohmayana | Editor: bandot
Laporan wartawan Tribun Jambi, Rohmayana
TRIBUNJAMBI.COM, JAMBI- Dua lokasi aset tanah milik pemkot Jambi, Rabu (2/12) dikunjungi Walikota Jambi Syarif Fasha.
Dua lokasi tersebut yakni di dekat Bandara Sultan Thaha dan Terminal Alam Barajo. Rencananya Kedua lokasi tersebut akan dijadikan sebagai pasar.
Disampaikan Fasha bahwa pasar-pasar yang dibangun tersebut nantinya akan dijadikan pasar representatif milik Pemkot Jambi.
Sehingga bisa dikelola dengan baik dan tidak ada lagi pasar pasar liar.
Di dekat kawasan Bandara Sultan Thaha, ada tanah milik Pemkot seluas 1 hektar.
Nantinya pasar yang dibangun tersebut bisa menampung 200-300 pedagang.
“Ada sekitar 1 hektar itupun sudah sudah terpotong untuk pembangunan bandara. Ini nantinya untuk warga dari Paal Merah dan Jambi Selatan bisa ke pasar ini,” bebernya,
Baca: Dua Pendaki Gunung Kerinci Dievakuasi, Basarnas Kerahkan Personel Jemput ke Pos III
Baca: Daftar Rumah Sakit di Kota Jambi yang Tak Lagi Kerja Sama Dengan BPJS Kesehatan Mulai 1 Januari 2019
Baca: Dua Hari Penerapan Berhenti Penggunaan Kantong Plastik Ini Evaluasi Sementara DLH Kota Jambi
Baca: Dugaan Pelanggaran Kampanye Caleg di Sekolah, Ini Sanksi Pelanggarannya Jika Terbukti
Hanya saja Pemkot terlebih dahulu harus mendesainnya agar tidak menjadi penyebab macet nantinya.
“Sebelum membangun kami akan membuat skema agar lokasi pasar nantinya tidak boleh menjadi sumber kemacetan. Sebab ada salah satu pasar yang tak jauh dari lokasi ini yang membuat mengakibatkan kemacetan. Namun pasar tersebut saya tidak tahu milik siapa karena bukan Pemkot yang mengelolanya,” jelasnya.
Fasha juga mengecek aset berupa tanah milik Pemkot Jambi yang berada di Terminal Alam Barajo.
“Ada sekitar Sekitar 2,1 hektar tanah milik Pemkot Jambi. Nanti ini akan kita komunikasikan dengan Balai Perhubungan. Yang juga akan dibangun pasar,” katanya.
Selain itu menurut Fasha ada lokasi eks terminal sijenjang yang juga bisa dijadikan sebagai lokasi pasar. Nantinya jika bisa dibangun, bisa menamoung pedagang yang ada di pasar 46.
“Kalau itu saya sudah surati pak gubernur dan meminta agar bisa dihibahkan ke Pemkot Jambi. Sehingga bisa kita jadikan sebagai pasar.
Dikatakan Fasha nantinya Pemkot akan membangun satu pasar di satu Kecamatan. Dengan program ini, diharapkan tidak ada lagi pasar liar yang muncul di beberapa titik. “Untuk pembangunannya baru bisa dimulai di 2020 nanti. Kita anggarkan dulu melalui sumber dana APBD dan APBN,”ujarnya.
Baca: Perjalanan Kasus Si Kopi Maut, Kesedihan di Balik Gestur Jessica Kumala Wongso
Baca: Perubahan Perilaku Si Kopi Maut Bikin Heran, Kondisi Jessica Kumala Wongso di Dalam Sel Tahanan
Baca: Teguran Maut di Meja Biliar untuk Soeharto, Akhirnya Jenderal Benny Moerdani Dicopot
