Makanan Khas Imlek, Mulai Rendang Bandeng Hingga Kue Keranjang, Kalian Siapkan yang Mana?
Dalam tradisi Tionghoa, perayaan tahun baru Imlek identik dengan makan bersama. Hal ini memiliki makna sebagai ungkapan kebersamaan
TRIBUNJAMBI.COM - Dalam tradisi Tionghoa, perayaan tahun baru Imlek identik dengan makan bersama.
Hal ini memiliki makna sebagai ungkapan kebersamaan dan keutuhan keluarga sehingga makan malam adalah bagian yang esensial dari perayaan ini.
Setiap sajian pada acara makan bersama saat perayaan tahun baru Imlek memiliki makna dan filosofi masing-masing.
Harapannya hal tersebut dapat memberikan kebaikan dan kemakmuran bagi mereka yang menikmatinya.
Menurut Aji Chen Bromokusumo, seorang pakar kuliner Tionghoa, ada beberapa kuliner yang identik dengan perayaan tahun baru Imlek — antara lain berikut ini.
Makanan Pembuka
Makanan pembuka yang beragam seperti udang mayonnaise, irisan daging sapi, dan ubur-ubur, memiliki makna keunikan.
Banyak juga yang biasanya menyantap Telur Pitan atau Thousands Years Egg, telur yang telah difermentasi.
Telur ini melambangkan panjang umur dan kesehatan. Biasanya makanan pembuka berupa kombinasi makanan panas dan makanan dingin.
Baca: Tim Jaksa KPK Datangi Pengadilan Negeri Jambi, Ini Yang Dilakukan di Sana
Baca: Dirudapaksa 5 Kali Seminggu, TKW 22 Tahun ini Malah Rekam Aksi yang Merugikan Dirinya Tersebut
Bebek Panggang

Bebek panggang sendiri tidak memiliki makna tertentu. Tetapi makanan ini tetap dianggap spesial karena tidak disajikan setiap saat di meja makan.
Orang Tionghoa hanya menyediakan bebek panggang di momen-momen spesial salah satunya saat tahun baru Imlek.
Baca: Pertamina Arahkan Bor ke Tempino dan Bajubang, Tambah 7 Sumur di Jambi