Dirudapaksa 5 Kali Seminggu, TKW 22 Tahun ini Malah Rekam Aksi yang Merugikan Dirinya Tersebut
Setiap tahun, lebih dari 100 kasus penyerangan seksual terhadap pekerja migran yang dilaporkan di Taiwan.
TRIBUNJAMBI.COM - Setiap tahun, lebih dari 100 kasus penyerangan seksual terhadap pekerja migran yang dilaporkan di Taiwan.
Baca: BTN Salurkan 4.500 Rumah, REI Perkirakan Pengembang Bangun di Pinggiran Kota
Para pelakunya hampir selalu majikan para migran, kerabat terdekat, atau makelar penyalur kerja.
Berikut laporan wartawan BBC di Taiwan, Cindy Sui.
Pada September 2016 lalu, seorang asisten rumah tangga di Taiwan merekam kejadian ketika dia diperkosa oleh majikannya yang memperkerjakannya untuk merawat sang ayah yang sudah renta.
Baca: FOTO: Jembatan Pancasila di Desa Catur Rahayu Rusak Parah, Pihak Dusun Ingin Perhatian Pemerintah
Rekaman video itu diunggah ke YouTube, namun tak lama kemudian dicabut dari laman tersebut.
Kepada BBC, kepolisian mengatakan bahwa majikan dalam video itu tampak menyerang asisten rumah tangga tersebut, walau si perempuan itu memohon dia untuk berhenti dan mencoba mendorongnya.
Baca: Ketemu dengan Bintang Panas Idolanya, Pria ini Dapatkan Hal Tak Terduga dari Mia Khalifa
Perempuan tersebut mengaku kepada polisi bahwa dia telah diserang secara seksual berulang kali.
Dia telah mengirim rekaman video penyerangan ke makelar agar agen penyalur kerja memindahkannya ke majikan lain, namun upaya itu sia-sia.
Dia kemudian mengirim video itu ke seorang teman, yang lalu mengunggahnya ke media sosial demi mempublikasikan aksi kejahatan tersebut.
Baca: Pelabuhan Ujung Jabung Terus Dikebut, Tahun Disuntik Rp 40 Miliar
Kasus ini sontak membuat peristiwa penyerangan seksual terhadap warga Indonesia dan pekerja migran lainnya di Taiwanmenjadi sorotan.
Wartawan BBC, Cindy Sui, berupaya menghubungi perempuan yang bersangkutan melalui dinas kesejahteraan sosial Taiwanyang memberikannya tempat penampungan.