Tren Nyeleneh 'Waist Challenge', Tidak Disarankan Untuk yang Berbadan Gemuk 'Bikin Sakit hati'
Beragam jenis tantangan atau tren nyeleneh begitu mudahnya bermunculan di media sosial. Bukan rahasia lagi, banyak dari
TRIBUNJAMBI.COM - Beragam jenis tantangan atau tren nyeleneh begitu mudahnya bermunculan di media sosial.
Bukan rahasia lagi, banyak dari tantangan tersebut sifatnya nyeleneh dan membuat orang yang mengikuti dalam keadaan bahaya.
Seperti tantangan yang sempat viral di kalangan pelajar yaitu #SkipChallenge atau #PassOutChallenge dengan menekan keras-keras bagian dada hingga jatuh pingsan.
Baca: Ada Temanmu yang Humblebragging? Itu Lho Pamer yang Berkedok Ngeluh
Nah, kini muncul kembali tantangan nyeleneh baru yang lagi nge-tren di media sosial yaitu 'Waist Challenge'.
Cara mengikuti tantangan ini yaitu melibatkan sepasang kekasih, yang mana si pria akan merangkulkan lengannya di pinggang si wanita sembari memegang sebuah cangkir atau gelas berisi air.
Jadi, jika lengan pria bisa menjangkau lingkar pinggang si pacar dan bisa meminum air dari gelas tersebut maka sepasang kekasih itu berhasil lolos mengikuti tantangan baru ini.

Tentu saja syarat utama agar sukses ikut tantanggannya yaitu si wanita harus memiliki ukuran pinggang yang ramping bak boneka barbie.
Tidak diketahui dengan jelas bagaimana awal mula munculnya tren ini, namun yang jelas tren ini justru membuat sebagian kaum perempuan berlomba untuk mempunyai ukuran pinggang yang kecil.
Sementara itu, kemunculan tren ini menimbulkan pro dan kontra dari kalangan netizen.
Baca: Tak Terima Penampilan Via Vallen Sekarang, Akun Ini Bongkar Foto Lama, Hasilnya . . .
Baca: Asisten Juwita Bahar Ungkap Kelakuan Buruk Deddy Khoe, Ternyata Oh Ternyata Dia
Ada yang mengecam keras aksi tren nyeleneh itu karena akan mempengaruhi wanita untuk memiliki bentuk tubuh yang terlalu kurus sekaligus mendeskriminasi bentuk tubuh.
Namun adapula yang melihatnya sebagai sebuah motivasi untuk menurunkan berat badan.
"Semoga saja, gadis muda yang melihat video ini tidak merasa malu dengan bentuk tubuhnya, karena tren ini tidak ada gunanya, dan menunjukkan pola bentuk tubuh yang ideal dan sehat," komentar seorang netizen.
Lihat videonya di bawah ini:
(Tribunkaltim.co/ Kay)