Ada Temanmu yang Humblebragging? Itu Lho Pamer yang Berkedok 'Ngeluh'
Media Sosial (Medsos) tak hanya menjadi jaringan yang menghubungkan relasi pertemanan.
TRIBUNJAMBI.COM - Media Sosial (Medsos) tak hanya menjadi jaringan yang menghubungkan relasi pertemanan.
Medsos juga bukan hanya sekadar menjadi media berbagi informasi maupun bertukar kabar.
Disadari atau tidak, medsos juga menjadi media yang mengasyikan untuk narsis, memperlihatkan sisi positif diri sendiri.
Bahkan tak sedikit pula yang menjadikannya sebagai media pamer.
Baca: Tak Terima Penampilan Via Vallen Sekarang, Akun Ini Bongkar Foto Lama, Hasilnya . . .
Ada diantaranya yang pamer secara terang-terangan. Namun tak sedikit pula yang pamer secara terselubung.
Misalkan dengan membuat status berisi ungkapan rasa syukur padahal aslinya ingin memamerkan sesuatu.
Atau ada pula yang pamer berkedok keluh kesah.
Semisal "Duh pusing banget milih sepatu mana yang cocok buat ke pesta".
Sekilas terlihat seperti keluhan, padahal di sisi lain bisa saja ia hanya ingin memperlihatkan bahwa koleksi sepatunya banyak.
Baca: Asisten Juwita Bahar Ungkap Kelakuan Buruk Deddy Khoe, Ternyata Oh Ternyata Dia
Baca: Hayo Ketahuan! Syahrini Blokir Akun IG Ajudan Pribadi, Mungkinkah Soal Asmara?
Bagaimana memahami fenomena pamer terselubung ini?
Dalam sebuah studi yang dilakukan oleh Harvard Business School, pamer terselubung yang dibungkus keluhan diketahui jauh lebih buruk dibandingkan dengan mereka yang pamer secara blak-blakan.
Dikutip dari Mail Online, seseorang jauh lebih menerima mereka yang secara terang-terangan pamer, daripada yang tak jujur dengan cara membungkusnya dengan kemasan lain.