Ada Temanmu yang Humblebragging? Itu Lho Pamer yang Berkedok 'Ngeluh'
Media Sosial (Medsos) tak hanya menjadi jaringan yang menghubungkan relasi pertemanan.
Adapun dalam istilah lainnya, pamer terselubung ini disebut Humblebrag.
Baca: Jelang Imlek, Pegadaian Gelar Promo Kemilau Angpao 2018, Catat Ada Cashback Untuk Nasabah
Baca: Perlu Tahu! Netizen Bocorkan Tips Cerdas Beli Bensin di SPBU, Tegur Petugas Kalau Lakukan Ini
Yakni sikap menyombongkan diri secara terselubung. Seseorang yang melakukan humblebrag biasanya mengatakan suatu kalimat yang saling bertolak belakang dengan niat aslinya.
Kalimat atau ungkapannya seolah merendah tentang suatu hal yang membanggakan tapi tujuan sebenarnya adalah untuk mendapatkan perhatian,” kata psikolog Vera Itabiliana, Psi, sebagaimana dikutip TRIBUNJOGJA.COM dari NOVA.
Ciri-ciri psikologis seorang pelaku humblebrag biasanya terlihat dari kalimat yang diucapkan, bagaimana dia menceritakan sesuatu yang secara berulang terus-menerus, tapi dengan nada merendah.
Baca: Dahsyatnya Puasa Nabi Daud, Banyak Manfaatnya dan Besar Godaannya! Berani Amalkan?
Dalam percakapan misalnya, seseorang mengatakan, “Akhirnya, udah pulang ke Jakarta. Capek juga liburan seminggu di Singapore.”
“Humblebrag juga bisa terlihat dari postingan di media sosial nya dimana biasanya dia mengungkapkan rasa syukur, tapi dengan memamerkan suatu hal yang berlebihan,” sambung Vera.
Seperti, posting-an yang menunjukkan lelahnya menyetrika pakaian setumpuk namun di foto yang sama tampak juga gadget terbaru yang tergeletak di atas meja. Tentu saja hal ini dapat mencuri perhatian atau komentar mereka yang melihatnya. Entah meledek, memuji, atau bisa jadi nyinyir.
Nah, alasan karena ingin dianggap penting juga hebat serta ingin diperhatikan itulah yang menjadi salah satu alasan seseorang bersikap humblebrag.
Yang lucu, “Dampak yang dirasakan pelaku humblebrag apabila tidak direspons, ia akan semakin berusaha untuk terus diperhatikan, bisa semakin sering melakukan humblebrag atau mencari komunitas lain yang dapat memberikannya perhatian,” jelas Vera.
Baca: Dahsyatnya Puasa Nabi Daud, Banyak Manfaatnya dan Besar Godaannya! Berani Amalkan?
Baca: Alami Gatal-gatal pada Kulit Karena Alergi dan Iritasi? Ini Cara Mengobatinya!
Lalu adakah manfaatnya bersikap humblebrag untuk diri kita?
“Tentu tidak, karena sombong bukan hal yang positif. Alangkah lebih baik apabila sikap sombong dan humblebrag ditinggalkan, karena sikap tersebut dapat menimbulkan rasa benci dalam diri orang lain,” saran Vera.
Bagaimana menurut kamu menyikapi humblebragging? Isi polling berikut ini :