Berita Viral

Pesan Terakhir Siswa SD Pekanbaru Meninggal Diduga Akibat Bully: Minta Dimandikan, Rumah akan Ramai

Siswa kelas 6 SD negeri di Kecamatan Bukitraya, berinisial MAR, meninggal dunia pada Minggu (23/11/2025) dini hari diduga akibat bully.

Penulis: Darwin Sijabat | Editor: Darwin Sijabat
Istimewa
Ilustrasi perundungan atau bully libatkan siswa SD 

Suroto mengungkapkan bahwa perundungan yang dialami MAR bukan kali pertama. 

Pada Oktober 2025, korban juga sering di-bully oleh teman sekelas lainnya berinisial SM, yang sering memukul dadanya. 

Akibat kekerasan tersebut, MAR bahkan sempat dirawat selama satu minggu di rumah sakit di Pekanbaru.

Terkait peristiwa sebelumnya, pihak sekolah telah memanggil orang tua pelaku dan korban, yang diakhiri dengan permintaan maaf dari orang tua pelaku kepada orang tua korban.

MAR sendiri dikenal sebagai anak yang baik dan rajin salat berjemaah di masjid dekat rumahnya, bahkan beberapa warga mengenalnya sebagai 'anak masjid'. 

Baca juga: Pimpinan Dayah Bantah Santri Bakar Pondok Pesantren karena Korban Bully

Baca juga: Cek Fakta: Anies Baswedan Otak Tudingan Ijazah Jokowi Oleh Roy Suryo Cs Adalah Hoaks

Kepergiannya pun tidak hanya menyisakan kesedihan bagi keluarga, tetapi juga warga sekitar.

Keluarga Tuntut Evaluasi Pemkot, Dampingan Hukum Gratis

Awalnya, keluarga korban sempat enggan untuk mengangkat persoalan ini ke jalur hukum. 

Namun, setelah mendapat masukan bahwa kasus ini harus diusut tuntas demi adanya evaluasi menyeluruh dari Pemerintah Kota Pekanbaru, keluarga akhirnya bersedia menunjuk Tim TAPAK Riau sebagai kuasa hukum.

Suroto menegaskan bahwa pihaknya memberikan bantuan hukum secara gratis (pro bono).

"Kita tidak ingin kejadian seperti ini terjadi lagi di sekolah-sekolah di Pekanbaru maupun di Riau," tegas Suroto, menyatakan komitmen mereka untuk mengusut kasus ini secara hukum.

Kasus Bully Lainnya

Sebelumnya, sswa SMP Negeri 19 di Tangerang Selatan (Tangsel) berinisial MH (13) yang menjadi korban perundungan atau bullying oleh teman sekolahnya.

Setelah sepekan mendapat perawatan di Rumah Sakit Fatmawati, Jakarta Selatan, siswa  meninggal dunia pada Minggu (16/11/2025).

Korban sempat mengalami gangguan penglihatan dan kelumpuhan setelah kepalanya dipukul menggunakan kursi besi oleh teman sebangkunya pada Senin (20/10/2025) lalu.

Simak berita terbaru Tribunjambi.com di Google News

Sumber: Tribun Jambi
Halaman 2/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved