Berita Viral

Kronologi Pedagang di Cisarua Tewas Mengenaskan: Ditikam Wali Murid Usai Tagih Uang Tabungan Umrah

Pemicu perselisihan maut ini adalah uang tabungan korban sebesar Rp12.450.000 yang dititipkan untuk biaya ibadah umrah.

Penulis: Darwin Sijabat | Editor: Darwin Sijabat
Istimewa
Ilsutrasi pembunuhan, ilustrasi korban, ilustrasi jenazah 

TRIBUNJAMBI.COM – Kasus pembunuhan sadis mengguncang Cisarua, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.

N (59), seorang pedagang wanita, ditemukan tewas setelah terlibat cekcok dengan NAF (32), seorang wali murid di sekolah tempat N berjualan.

Pemicu perselisihan maut ini adalah uang tabungan korban sebesar Rp12.450.000 yang dititipkan untuk biaya ibadah umrah.

Peristiwa yang terjadi pada Jumat, 21 November 2025 ini menambah daftar kelam tragedi utang piutang yang berujung menghilangkan nyawa.

Lantas,bagaimana kronologi penagihan yang berakhir maut itu?

Peristiwa tragis ini bermula ketika N (59), yang sehari-hari tinggal di Kampung Parigi, mendatangi rumah NAF (32) di wilayah Cisarua, Kabupaten Bogor.

Tujuan kedatangan korban adalah menagih pengembalian uang tabungan umrahnya.

Kasatreskrim Polres Bogor, AKP Anggi Eko Prasetyo, mengungkapkan bahwa uang sejumlah Rp12.450.000 tersebut merupakan hasil jerih payah korban menabung selama kurang lebih dua tahun.

"Tabungan itu ditabung sudah berjalan dua tahun, sehari itu Rp50 ribu, Rp100 ribu menyesuaikan penghasilan korban dan sampai dengan akhir terkumpul Rp12.450.000," ungkap AKP Anggi, Sabtu (22/11/2025).

Baca juga: Pupus Harapan Suci Pedagang Cisarua: Tabungan Umrah Berujung Maut Tragis Ditangan Wali Murid

Baca juga: Istri Sah AKBP Basuki Akhirnya Muncul, Kini Tengah Diperiksa Terkait Kematian Dosen Untag di Kostel

Baca juga: TPNPB Yahukimo Akui Tembak Rantis Militer di Dekai, Tantang Adu Senjata di Markas

Sayangnya, uang yang seharusnya digunakan untuk membiayai perjalanan suci ke Mekkah itu telah digelapkan dan digunakan oleh pelaku.

Pemicu Cekcok: Saat N menagih, NAF kelimpungan dan meminta permohonan waktu pengembalian. Penolakan ini memicu perbincangan panas yang berujung cekcok antara keduanya.

Aksi Pembunuhan: Dalam ketegangan tersebut, percekcokan berujung pada penganiayaan sadis yang menyebabkan N meregang nyawa.

Penemuan Korban: Korban ditemukan tewas di rumahnya sendiri pada Jumat malam sekitar pukul 19.00 WIB.

Gerak Cepat Polisi: Pelaku Menangis Saat Ditangkap

Jajaran Satreskrim Polres Bogor bergerak cepat. Hanya butuh waktu delapan jam untuk menangkap pelaku setelah korban ditemukan tak bernyawa.

"Tim dapat mengungkap dan mengamankan pelaku pukul 03.00 WIB, tepatnya 8 jam," jelas AKP Anggi Eko Prasetyo.

Sumber: Tribun Jambi
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved