Polemik di Papua
TPNPB Yahukimo Akui Tembak Rantis Militer di Dekai, Tantang Adu Senjata di Markas
Serangan terjadi sekitar pukul 11.45 siang, menargetkan aparat militer yang sedang melakukan operasi penyisiran ke arah Material, Dekai.
Penulis: Darwin Sijabat | Editor: Darwin Sijabat
Menanggapi kondisi pengungsi di tengah konflik yang memanas, Manajemen Markas Pusat KOMNAS TPNPB menyampaikan imbauan kepada Pemerintah Indonesia serta lembaga-lembaga HAM nasional dan internasional.
Baca juga: Pekerja Bangunan di Yahukimo Papua Tewas dengan Luka Bacok, Satgas Cartenz Duga Dilakukan TPNPB
Baca juga: Ditawari Uang Saku Agar Minggir, Geng Motor Knalpot Bising di Jambi Tetap Nekat Beraksi
TPNPB mendesak agar segera ditetapkan wilayah pengungsi yang aman bagi warga sipil di wilayah-wilayah konflik bersenjata di Tanah Papua.
Hal ini dinilai penting guna menjamin keamanan warga yang terpaksa bertahan di hutan akibat operasi militer yang terus dilancarkan.
Siaran pers ini ditandatangani dan dipertanggungjawabkan oleh jajaran tinggi Komando Markas Pusat Komando Nasional TPNPB-OPM, termasuk Jenderal Goliat Tabuni (Panglima Tinggi), Letnan Jenderal Melkisedek Awom (Wakil Panglima), Mayor Jenderal Terianus Satto (Kepala Staf Umum), dan Mayor Jenderal Lekagak Telenggen (Komandan Operasi Umum).
DISCLAIMER
Berita ini bersifat informasi dan tidak bermaksud untuk menyinggung pihak manapun, melainkan sebagai bentuk penyampaian informasi publik.
Simak berita terbaru Tribunjambi.com di Google News
Baca juga: Transformasi Drastis Lisa Mariana: Bariatrik Bawa Berkah, Tapi Juga Godaan Besar Pria Beristri
Baca juga: Pemerintah dan Kelompok Tani Kolaborasi, Percepat Pembangunan Irigasi Tersier di Kerinci
Baca juga: UMP Jambi 2026 Jika Naik 8,5 Persen Lengkap dengan UMK Bungo, Tanjabtim s/d Kerinci
Baca juga: Pupus Harapan Suci Pedagang Cisarua: Tabungan Umrah Berujung Maut Tragis Ditangan Wali Murid
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/jambi/foto/bank/originals/20251123-TPNPB-Yahukimo.jpg)