Waspada Bencana Hidrometeorologi, Apa Irtu?Mendagri Tito Minta Kepala Daerah Siaga

Optimalkan penggunaan anggaran Belanja Tidak Terduga (BTT) untuk penanggulangan bencana.

Pengerahan Sumber Daya:

Menyiagakan seluruh sumber daya perangkat daerah, masyarakat, dan dunia usaha di kawasan rawan bencana.

Edukasi dan Simulasi:

Lakukan komunikasi, informasi, dan edukasi (KIE) serta simulasi tanggap bencana. Hal ini penting untuk meningkatkan respons cepat masyarakat.

Baca juga: Tanggap Darurat Bencana Hidrometeorologi, Polda Jambi Gelar Pasukan Bareng TNI dan Forkompinda

Baca juga: Sosok Pangeran HK Simanjuntak, Anggota DPRD Kota Jambi yang Meninggal Dunia di Jakarta

Aktivasi Posko dan Apel Siaga:

Mengaktifkan posko bencana dan melaksanakan apel kesiapsiagaan yang melibatkan unsur TNI, Polri, Basarnas, instansi vertikal, relawan, dan elemen masyarakat lainnya.

Kegiatan ini wajib dipublikasikan melalui media elektronik dan cetak.

Logistik dan Operasi:

Melakukan pengendalian operasi serta penyiapan logistik dan peralatan yang memadai untuk mendukung layanan penanggulangan bencana.

Pemantauan dan Sosialisasi Real Time:

Lakukan pemantauan situasi terkini secara cermat dan berkelanjutan (real time) berdasarkan informasi akurat dari BMKG.

Menyosialisasikan dan menyebarluaskan informasi berbasis data bencana dari instansi pemerintah melalui media elektronik dan cetak.

Perbaikan Infrastruktur:

Segera melakukan pemantauan dan perbaikan infrastruktur vital.

Baca juga: Masuk Musim Hujan, Polres Merangin Gelar Apel Kesiapsiagaan Hadapi Bencana Hidrometeorologi

Baca juga: Tragedi di Batang Hari: Petugas UPPKB Jambi Dihantam Mobil Box saat Bertugas, Pelaku Langsung Kabur!