Pembunuhan Kacab Bank BUMN

Detik-detik Kacab Bank BUMN Diculik dan Dipukul Berulang Diperagakan saat Rekonstruksi, 57 Adegan

Rekonstruksi yang dihadiri 17 dari total 18 tersangka ini memperagakan secara detail 57 adegan yang menguatkan rangkaian bukti penyidikan.

Penulis: Darwin Sijabat | Editor: Darwin Sijabat
Tribunnews/Kolase Tribun Jambi
Rekonstruksi, penangkapan tersangka pembunuhan Kacab Bank BUMN 

Korban terus memberikan perlawanan di dalam mobil. Erasmus Wawo menahan, memukul paha korban sebanyak tiga kali, dan menghantam jidat korban.

Pertemuan dan Transfer Korban (Fly Over Kemayoran)

Setelah bersepakat, mobil Avanza putih yang membawa korban bertemu dengan mobil Fortuner hitam di fly over wilayah Kemayoran, Jakarta Pusat. 
Mobil Fortuner ini dikemudikan oleh Umri dan berisikan dua penumpang, Johanes Joko dan Serka Mochamad Nasir.

Penolakan Pemindahan Awal

Serka Nasir sempat meminta agar korban dipindahkan setelah berputar-putar dahulu di Tanjung Priok. 

Namun, Erasmus Wawo menolak permintaan itu karena korban terus berontak, dan dinilai berisiko jika tidak langsung dipindahkan.

Teriakan dan Pemukulan Kedua

Erasmus Wawo memanggil Johanes Joko untuk membantu memindahkan korban ke Fortuner. 

Baca juga: Sosok 3 Oknum TNI Tersangka Kasus Pembunuhan Kacab Bank BUMN

Baca juga: Hancur Hati Istri di Tebo Jambi, Suami dan Ipar Jalin Cinta Terlarang Viral, Sampai Hubungan Badan

Tangan korban diikat menggunakan tali rafia yang ditemukan di jalan.

Ketika itu, korban sempat berteriak sambil menggigit tangan Erasmus Wawo dan berkata: "Tolong, ini penculikan!" Namun, mulut korban kembali ditutup oleh para pelaku. Sebelum pintu Fortuner ditutup, korban kembali dipukul dua kali.

Peran Oknum TNI dan Dana Operasi

Bertambah jumlah oknum TNI di kasus pembunuhan Kacab Bank BUMN.
Bertambah jumlah oknum TNI di kasus pembunuhan Kacab Bank BUMN. (Ist/ Kolase Tribun Jambi)

Rekonstruksi juga mengungkap peran dua oknum prajurit TNI dan pengeluaran dana untuk aksi kejahatan ini:

Penyediaan Dana Aksi

Dari reka adegan, terungkap bahwa Kopda Feri sempat memberikan uang sebesar Rp350.000 kepada Erasmus dkk. 

Dana tersebut digunakan untuk membeli peralatan penculikan seperti lakban hitam (yang juga digunakan untuk menutupi pelat nomor Avanza putih), handuk kecil, dan beberapa bungkus rokok.

Sosok Baru Terungkap

Sumber: Tribun Jambi
Halaman 2/4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved