Berakhir Tragis: Polisi Tewas Ditikam Paman ASN TNI, Korban Perelerai Cekcok

 - Satu luka robek di pipi sebelah kiri

Saat polisi tiba di tempat kejadian di Jalan Budi Utomo, Kelurahan Mataiwoi, Kota Kendari, jenazah Salman ditemukan tertelungkup bersimbah darah.

Pengakuan Pelaku: Marah Karena Tidak Diberi Tahu

Di sisi lain, berdasarkan pengakuan Junaido saat ditangkap, cekcok dengan istrinya dipicu karena HA tidak melaporkan terlebih dahulu bahwa Salman akan menginap.

Junaido mengungkapkan rasa kecewanya kepada sang istri:

"Saya itu dengan istri saya saling menyayangi. Tapi itulah, di saat saya melaksanakan piket. Ko hargai saya lah. Ada keluarga mau datang," ujarnya dalam rekaman dokumentasi kepolisian.

Penangkapan Dramatis: Pelaku Sempat Melawan

Setelah insiden penikaman, polisi dari Subdit III Jatanras Polda Sultra langsung bergerak cepat.

Baca juga: Gubernur Al Haris Resmi Buka MTQ ke-54 Jambi, Ajak Perkuat Ukhuwah dan Membumikan Al-Qur’an

Baca juga: Suku Anak Dalam Jambi, dari Strategi Jokowi hingga Hilangnya Bilqis Ramadhany

Saat tiba di lokasi, polisi mendapati pelaku sempat melawan dan masih memegang senjata tajam jenis badik yang diduga digunakan untuk menghabisi nyawa keponakannya. 

Tim kepolisian kemudian melakukan pendekatan negosiasi untuk melumpuhkan Junaido sebelum berhasil mengamankannya.

Jenazah Diterbangkan ke Papua

Jenazah Bripka Laode Abdul Salman telah dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara Kendari untuk diautopsi.

Kanit Resmob Polda Sultra, AKP Gayuh Pambudhi, mengonfirmasi bahwa jenazah korban telah diterbangkan ke Papua untuk dimakamkan pada Sabtu siang pukul 13.00 WITA.

"Rencana dibawa balik ke Papua, karena orang tuanya di Papua semua," tutupnya.

Simak berita terbaru Tribunjambi.com di Google News 

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Polisi Ditikam hingga Tewas oleh Pamannya ASN TNI di Kendari, Berawal Korban Ingin Lerai Pelaku