Berita Nasional

Heboh Mayat Tergantung di Pohon, MR X Ditemukan Pemancing

 Jenazah seorang pria ditemukan tergantung di pohon di lahan kosong dekat Embung Sanur, kawasan Jalan Danau Tempe sekitar pukul 13.00 Wita.

Penulis: Heri Prihartono | Editor: Heri Prihartono
Ist
Ilustrasi garis polisi. Jenazah seorang pria ditemukan tergantung di pohon di lahan kosong dekat Embung Sanur, kawasan Jalan Danau Tempe, Sidakarya, sekitar pukul 13.00 Wita. 

TRIBUNJAMBI.COM - Jenazah seorang pria ditemukan tergantung di pohon di lahan kosong dekat Embung Sanur, kawasan Jalan Danau Tempe, Sidakarya, sekitar pukul 13.00 Wita.

 Tim identifikasi Polresta Denpasar melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) secara menyeluruh pada Kamis malam, 13 November 2025.

Kepala Seksi Humas Polresta Denpasar, Kompol I Ketut Sukadi, menyampaikan bahwa temuan tersebut masih berada dalam proses investigasi mendalam, terutama karena kondisi tubuh korban telah mengalami pembusukan berat.

"Korban yang belum teridentifikasi ini diduga meninggal dunia akibat gantung diri," ujar Sukadi saat dihubungi pada Jumat, 14 November 2025.

Berbeda dengan sejumlah kasus penemuan jenazah di ruang terbuka, kondisi tubuh yang sudah membusuk hingga menyebabkan tulang leher terlepas dari persendiannya membuat proses identifikasi berlangsung lebih rumit.

 Polisi kini mengandalkan otopsi untuk menelusuri usia, ciri khusus, hingga memastikan penyebab kematian.

Hasil olah TKP menunjukkan pria tersebut tergantung menggunakan ikat pinggang berwarna cokelat.

 Ikat pinggang itu terikat pada cabang pohon dengan simpul mati, sementara bagian yang melingkar di leher korban bukan simpul melainkan hanya melewati kepala ikat pinggang.

Tangan kanan korban masih menumpu pada cabang pohon saat tubuhnya ditemukan.

Kondisi tersebut menjadi salah satu perhatian penyidik karena dapat menjadi petunjuk posisi tubuh saat pertama kali tergantung dan kemungkinan waktu kematian.


Meski jenazah baru dilaporkan ke polisi pada Kamis siang, sejumlah warga mengaku telah mencium bau tidak sedap sejak dua minggu sebelumnya.

Salah satunya adalah Ahmad Rofiq (46) yang tinggal tak jauh dari lokasi.

 Ia menduga bau itu berasal dari bangkai hewan, mengingat area tersebut merupakan lahan kosong.

Pernyataan warga ini memperkuat dugaan bahwa jenazah sudah berada di sana cukup lama sebelum akhirnya ditemukan oleh dua pemancing, Ardi Ngongo (26) dan Mikael Pageru (28).

Evakuasi Berlangsung Hingga Malam Hari

Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved