Berita Regional

Pilu Anak Disabilitas dan Yatim Piatu Kritis usai Dikeroyok karena Dikira Maling

Seorang anak disabilitas tunagrahita menjadi korban pengeroyokan lantaran dituduh maling di rumah warga

Penulis: Mareza Sutan AJ | Editor: Mareza Sutan AJ
Ist
ILUSTRASI - Seorang anak disabilitas dan yatim piatu kritis usai dikeroyok 

Pesta menerangkan, adiknya memiliki disabilitas mental dan kesulitan berkomunikasi dengan orang lain.

Di Purwakarta, warga sudah tahu kondisi adiknya, sehingga jika masuk rumah orang sudah bisa diantisipasi.

Namun di Desa Tegalwaru, adiknya dikeroyok karena kedapatan hendak masuk ke rumah warga.

"Kemarin masuk lagi ke rumah orang, ditanya enggak jawab-jawab, akhirnya dikeroyok," ujar Pesta.

Karena disinyalir sebagai korban kejahatan, biaya pengobatan anak disabilitas itu tidak ditanggung BPJS Kesehatan.

Kondisinya kini masih belum sadarkan diri dengan luka parah di kepala dan paha.

Selain itu, bocah itu juga harus menggunakan alat bantu pernapasan.

Pesta mengungkapkan, adiknya sejak kecil memang sering pergi meninggalkan rumah tanpa memberi tahu keluarga.

"Pernah kabur ke Karawang diamankan di rumah singgah dinsos," ucapnya.

Korban tercatat sebagai siswa kelas VII di sebuah sekolah luar biasa (SLB) di Purwakarta.

Berdasarkan keterangan sekolah, ia mengalami hambatan tunagrahita disertai gangguan emosi dan perilaku yang membuatnya kesulitan mengendalikan diri dan menyesuaikan dengan lingkungan sekitar.

 

Baca juga: Habis Waldi Kena Pecat dan Dijerat Pasal Berlapis lantaran Bunuh Dosen di Bungo

Baca juga: Suami Istri Renggut Hidup Pria 36 Tahun lalu Bakar bersama Mobil di Kebun Sepi

Baca juga: Anak Renggut Hidup Ibu Kandung setelah tak Hadiri Tahlilan 40 Hari Nenek

Baca juga: Pria Tulis Wasiat tapi Ditemukan Santai di Rumah Teman Dua Hari Kemudian

Sumber: Tribun Jabar
Halaman 2/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved