Berita Viral

Viral MBG Mengandung Sianida, Dinas Pangan Sebut dari Penyimpanan

Isu tersebut masih menjadi sorotan publik setelah Dinas Pangan Kabupaten Sukoharjo mengungkap dugaan penyebab adanya zat berbahaya tersebut.

Penulis: Tommy Kurniawan | Editor: Tommy Kurniawan
ist
Foto Hanya Ilustrasi 

TRIBUNJAMBI.COM – Heboh temuan menu MBG mengandung sianida di Sukoharjo, Jawa Tengah, kini memasuki babak baru.

Isu tersebut masih menjadi sorotan publik setelah Dinas Pangan Kabupaten Sukoharjo mengungkap dugaan penyebab adanya zat berbahaya tersebut.

Kepala Dinas Pangan Sukoharjo, Endang Tien, menduga kandungan sianida pada buah anggur hijau impor tersebut muncul akibat kontaminasi saat proses budidaya, khususnya dari penggunaan pestisida. Selain itu, ada kemungkinan kontaminasi juga terjadi saat penyimpanan di gudang yang disemprot cairan anti-hama.

Meski begitu, Endang menegaskan pihaknya belum dapat memastikan sumber kontaminasi karena uji laboratorium terhadap anggur tersebut masih dilakukan.

"Ini masih dalam tahap penelusuran dan penelitian," ujar Endang, Jumat (7/11/2025), dikutip dari Kompas.com, Sabtu (8/11/2025).

Ia menyampaikan bahwa sampel anggur akan diperiksa di laboratorium milik Pemerintah Provinsi Jawa Tengah yang berada di Kartasura.

"Kami perlu uji laboratorium untuk memastikan kadar dan sebarannya," tambahnya.

Baca juga: Nasib Bripda Waldi Terancam Hukuman Mati, Kini Sudah Dipecat Polri Pasca Habisi Nyawa Dosen Erni

Baca juga: Jokowi Dukung Gelar Pahlawan Soeharto, Padahal Dulu Akui 12 Pelanggaran HAM Berat Era Orde Baru

Temuan Kandungan Sianida 30 Miligram

Sebelumnya, Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Polres Sukoharjo menemukan indikasi kandungan sianida (CN) pada anggur hijau impor yang digunakan dalam program Makan Bergizi Gratis (MBG).

Kapolres Sukoharjo, AKBP Anggaito Hadi Prabowo, menyebutkan kadar sianida yang terdeteksi mencapai sekitar 30 miligram.

"Jumlah tersebut jika dikonsumsi tentu sangat berbahaya," ungkap Anggaito.

Indikasi kandungan sianida ini terdeteksi saat pemeriksaan rutin melalui pengecekan fisik, organoleptik, dan uji kimia menggunakan rapid test.

Begitu ditemukan indikasi berbahaya, pihak kepolisian langsung berkoordinasi dengan BPOM, Dinas Pangan Sukoharjo, serta instansi terkait lainnya.

Sebagai langkah cepat, menu buah anggur dalam program MBG langsung diganti dengan jeruk yang sudah melalui pemeriksaan keamanan pangan.

"Menu buah anggur diganti dengan buah jeruk yang telah dinyatakan aman," jelas Anggaito.

Pelaksanaan MBG Ditinjau Wapres Gibran

Program Makan Bergizi Gratis merupakan salah satu program strategis nasional dan menyasar jutaan penerima manfaat di Jawa Tengah.

Wakil Presiden RI, Gibran Rakabuming Raka, turun langsung meninjau pelaksanaan MBG di SMPN 9 Salatiga, Jawa Tengah, Jumat (7/11/2025).

Dalam kunjungannya, Wapres didampingi Gubernur Jawa Tengah Ahmad Luthfi.

Sebanyak 749 siswa di SMPN 9 Salatiga menjadi penerima manfaat MBG.

Gibran dan Gubernur Luthfi sempat berbincang dengan para siswa serta melihat langsung proses pengolahan dan distribusi makanan dari dapur layanan MBG.

Salah satu siswi kelas VIII, Salma, mengaku senang dengan program tersebut.

"Menunya komplet dan bergizi, ada sayur, buah, dan protein," ungkapnya.

Sumber: Tribun Jambi
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved