Berita Regional

Pimpinan Dayah Bantah Santri Bakar Pondok Pesantren karena Korban Bully

Pimpinan Pondok Pesantren (Dayah) Babul Maghfirah di Gampong Lam Alue Cut, Kecamatan Kuta Baro, Aceh Besar, bantah santri bakar pondok karena bully

Penulis: Mareza Sutan AJ | Editor: Mareza Sutan AJ
SerambiNews.com/Sara Masroni
SANTRI BAKAR PONPES - Polisi menggelar perkara santri bakar ponpes di Aceh. Aksi nekat itu dilakukan lantaran tak tahan kena bully. 

"Pertanyaannya, apakah itu terlalu berat sehingga memberikan kekuatan baginya untuk melakukan kriminal sampai membakar pesantren,” ucapnya.

“Bukankah itu sesuatu yang wajar terjadi dalam keseharian, walaupun itu bully, tetapi tidak (jadi faktor utama.

"Rasanya tidak masuk akal hanya gara-gara disebut bodoh tolol menggerakkan dia untuk melakukan kejahatan separah itu,” lanjutnya.

Apalagi, kata Masrul, pelaku dikenal berprestasi dan aktif dalam kegiatan akademik pesantren. 

Ia bahkan pernah menjadi juara kelas dan mewakili pesantren dalam berbagai lomba cerdas cermat. 

Hal ini sangat bertolak belakang dengan kriteria anak-anak yang mengalami perundungan.

“Jadi bagaimana anak yang cerdas begini dianggap sebagai anak korban bully.

"Yang biasanya kita tahu orang yang dibully itu tidak berkembang intelektualitasnya, tidak berkembang kemampuan akademiknya,” ungkapnya. 

Keluarga Bermasalah

Masrul mengungkapkan bahwa santri tersebut memiliki latar belakang keluarga yang bermasalah. 

Orang tuanya disebut tengah mengalami konflik rumah tangga yang berat.

“Dari keterangan ibunya yang ditanyakan oleh wali kamar, ibunya bercerita bahwa dia dalam kondisi depresi karena persoalan keluarga sampai ibunya bercerita dia sudah pernah minum apa namanya kapur barus dan seumpamanya,” jelasnya. 

Tak hanya itu, kata Masrol, dari keterangan teman akrabnya, bahwa pelaku santri jauh hari sudah pernah merencanakan pembakaran pesantren. 

Namun, waktu itu ada dua pilihan karena ada dua bangunan asrama yang masih berkonstruksi kayu di lantai duanya. 

“Menurut cerita kawan-kawan akrabnya ini dia bertanya, apa saya bakar yang ini saja atau saya bakar yang itu. 

Halaman 2/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved