Berita Politik

DPC Gerindra Makassar Tolak Budi Arie Gabung: Tujuan Harus Jelas, Bukan Sekadar Momen Politik

DPC Partai Gerindra Kota Makassar dengan tegas menyatakan penolakan terhadap rencana bergabungnya Budi Arie, Ketum Projo.

Penulis: Darwin Sijabat | Editor: Darwin Sijabat
Tribunnews
Ketua Umum Projo, Budi Arie Setiadi 

TRIBUNJAMBI.COM - Keinginan Ketua Umum Projo, Budi Arie Setiadi, untuk merapat ke Partai Gerindra ternyata tidak mendapat sambutan hangat di semua lini internal partai. 

Budi Arie sebelumnya mengungkapkan keinginannya itu dalam Kongres III Projo pada Sabtu, 1 November 2025 lalu.

Secara mengejutkan, Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Gerindra Kota Makassar dengan tegas menyatakan penolakan terhadap rencana bergabungnya figur relawan Jokowi tersebut.

Penolakan ini dipicu oleh kekhawatiran serius akan terganggunya konsistensi arah perjuangan dan keharmonisan internal partai di Ibu Kota Sulawesi Selatan itu.

Bukan Sekadar "Jasa" Memenangkan Figur

Ketua DPC Gerindra Kota Makassar, Eric Horas, menyampaikan penolakan ini usai rapat koordinasi bulanan pada Kamis (6/11/2025). 

Eric menegaskan bahwa meskipun Gerindra adalah partai yang terbuka, ada prinsip fundamental yang tidak bisa ditawar.

"Partai Gerindra terbuka untuk siapa saja yang memenuhi syarat umum serta memahami arah perjuangan partai. Kalau karena Pak Budi Arie merasa pernah berjuang memenangkan Bapak Prabowo, itu memang kewajiban setiap kader, tetapi tidak cukup hanya di situ," ujar Eric Horas, yang juga menjabat sebagai Wakil Ketua DPRD Kota Makassar.

Eric menekankan bahwa menjadi bagian dari Gerindra membutuhkan komitmen yang jauh melampaui latar belakang dukungan terhadap figur tertentu di masa lalu. 

Baca juga: Rocky Gerung: Manuver Budi Arie Pindahkan Projo ke Gerindra Sogokan Politik Jokowi Demi Dinasti

Baca juga: Polisi Sita 723 Barang Bukti, Ada Dokumen Asli dari UGM soal Ijazah Jokowi, Roy Suryo Cs Tersangka

Baca juga: Kronologi Manipulasi Data dan Investasi Bodong untung 60 Persen Jerat 28 Orang, Quin Tipu Sepupu

Garis perjuangan Partai Gerindra yang tegas dan berorientasi pada kepentingan rakyat harus benar-benar dihayati.

"Kami ingin memastikan bahwa siapa pun yang masuk ke Gerindra bukan hanya karena momentum politik, tetapi karena memiliki komitmen jangka panjang terhadap cita-cita perjuangan partai," tegasnya.

Soliditas Internal Lebih Penting dari Penambahan Kader

Senada dengan Eric Horas, Ketua Fraksi Partai Gerindra DPRD Kota Makassar, Kasrudi, turut menyuarakan pandangan yang sama. Menurutnya, keterbukaan Gerindra harus disertai dengan pertimbangan yang matang.

"Partai Gerindra akan melihat dan mempertimbangkan setiap orang yang ingin bergabung. Harus jelas tujuannya, jangan sampai ke depan justru menimbulkan ketidakharmonisan dalam internal partai. Kalau ada potensi itu, tentu kami menolak," ujar Kasrudi.

Kasrudi menilai bahwa menjaga soliditas dan kekompakan internal partai jauh lebih penting daripada sekadar meningkatkan jumlah kader secara kuantitas. 

DPC Partai Gerindra Makassar tidak ingin dinamika politik personal mengganggu stabilitas dan marwah perjuangan partai di tingkat daerah.

Sumber: Tribun Jambi
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved