Berita Politik

Politisi PDIP Nilai Budi Arie Cari Aman dan Tinggalkan Jokowi: Dia akan Dijadikan Tersangka Judol

Menurut Ferdinand, keputusan pindah haluan dari Jokowi ke Prabowo didasari kekhawatiran Budi Arie terhadap kasus hukum, khususnya judi online.

Penulis: Darwin Sijabat | Editor: Darwin Sijabat
Kompas.com
Budi Arie dan Jokowi 

"Kita menyaksikan bagaimana teman-temannya Jokowi yang dulu bersama-sama dengan dia sekarang pergi meninggalkan Jokowi. Sebentar lagi Jokowi akan sendirian," katanya.

Baca juga: Jokowi Pertama dalam Sejarah: Terus Diusik Meski Sudah Lengser dari Kursi Presiden

Baca juga: Daftar Nama 39 Pejabat Eselon II, III dan IV di Pemkab Tanjabtim Jambi yang Dilantik Bupati Dillah

Ferdinand menyebut, beberapa loyalis Jokowi sebelumnya juga telah menghilang dari panggung politik karena terjerat kasus hukum, seperti (Immanuel Ebenezer) alias Noel dan Silvester Matutina.

"Nah, kalau sekarang pergeseran Projo ini... pertama adalah projo ingin mendapat keuntungan politik, mendapat keuntungan dari posisinya berada di kekuasaan, maka mereka pun akan berubah merubah logonya, mengganti dari siluet Jokowi nanti," jelas Ferdinand. "Entah mungkin mereka akan mengganti dengan siluet Pak Prabowo ya. Nah, ini adalah sebuah tanda oportunis."

Dampak Negatif bagi Gerindra dan Jokowi

Lantas, apa dampak dari manuver politik Budi Arie ini?

Jokowi Semakin Sendirian

Ferdinand menilai jika langkah ini benar-benar terjadi, dampaknya adalah Jokowi akan semakin kehilangan dukungan dan support system politiknya.

Gerindra Dapat Cap Negatif

Menurut Ferdinand, Partai Gerindra justru akan mendapatkan penilaian buruk dari masyarakat.

"Ketika dia bergabung dengan Partai Gerindra, justru Partai Gerindra akan mendapat cap negatif dianggap melindungi Budi Arie yang bagi banyak pihak dinilai terlibat dalam kasus judi online," ujarnya.

Politikus PDIP tersebut juga menilai Partai Gerindra sebetulnya tidak membutuhkan dukungan dari Projo maupun Budi Arie, mengingat kekuatan Gerindra yang sudah besar.

"Kalaupun Budi Arie mencoba membungkus kepentingannya dengan kalimat ingin memperkuat Gerindra, saya tidak melihat bahwa Gerindra butuh perkuatan dari Projo atau Budi Arie," pungkasnya.

Budi Arie Gabung Gerindra

Sebelumnya, rencana ingin gabung ke Partai Gerindra telah disampaikan Budi Arie kepada para relawan.

Di hadapan awak media, Budi Arie mengatakan para relawan Projo tak masalah jika dirinya bergabung ke Partai Gerindra.

Namun, mantan Menteri Koperasi itu menyampaikan Partai Gerindra belum membukakan pintu untuknya.

"Saya meminta izin kepada seluruh anggota Projo untuk saya bergabung ke Partai Gerindra, kan saya baru minta izin. Diizinin nggak sama yang bergabung ke Partai Gerindra? Kan kita belum bergabung."

Sumber: Tribun Jambi
Halaman 2/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved