Teriris Hati Ibu Lihat Mata Anak Lebam Sepulang Sekolah, Kepsek: Saya juga Kaget

TRIBUNJAMBI.COM - Video seorang siswi sekolah dasar di Palembang, Sumatera Selatan, berinisial F (7), yang pulang dari sekolah dengan kondisi mata merah, menjadi viral di media sosial.

Diduga, murid kelas 1 SD itu mengalami kekerasan dari oknum guru yang memakai cincin pada Senin (27/10/2025) lalu.

Kasus ini kini telah dilaporkan pihak keluarga ke polisi.

Ibu korban, Sukirnawati (40), merasa hatinya teriris, melaporkan kejadian tersebut karena curiga putrinya dipukul di sekolah.

Pihak sekolah pun memberikan penjelasan.

Kata Kepala Sekolah

Kepala sekolah, Eka Okta Nugraha, mengaku terkejut setelah mengetahui dugaan penganiayaan tersebut.

Ia menegaskan tidak ada guru di sekolah yang menggunakan cincin.

"Itu juga saya kaget karena guru di sekolah ini tidak ada yang pakai cincin," ujarnya, Senin (3/11/2025).

Eka menyampaikan bahwa saat kejadian, wali kelas F sedang izin sehingga kegiatan belajar mengajar diisi oleh guru pengganti.

"Waktu ketahuan wali kelasnya sedang izin, jadi guru pengganti yang masuk."

Menurutnya, guru pengganti tersebut juga tidak memakai cincin.

"Guru pengganti juga tidak pakai cincin," ujar Eka ketika ditemui di sekolah.

Eka mengatakan kondisi mata F sudah sedikit merah saat tiba di sekolah.

"Yang jelas anak ini pada saat datang sudah ada sedikit merah di sebelah matanya, belum menyebar seperti kondisi sekarang," katanya.

Hal itu, menurut Eka, disampaikan oleh salah satu guru yang melihat kondisi murid tersebut pada pagi hari.

Saat menjemput putrinya, ibu korban panik dan membawa anaknya ke puskesmas.

Keesokan harinya, pihak keluarga kembali ke sekolah dengan membawa surat rujukan dari puskesmas untuk izin tidak masuk sekolah.

Eka juga menyebut tidak ditemukan adanya perkelahian di kelas pada hari itu.

"Kalau soal berkelahi dengan teman-temannya sudah ditanyakan juga oleh ibu dan gurunya ke kelas, jawaban murid-murid tidak ada," ujarnya.

Ia menduga kondisi mata F bisa jadi disebabkan sakit tertentu, namun masih menunggu hasil pemeriksaan medis.

"Dugaan kemungkinan sakit. Kami belum tahu, sebab belum tahu hasil visum dan diagnosanya.

"Kalau memang terjadi apa-apa kita ikuti saja prosedurnya," ucapnya.

Orang Tua Yakin Korban Kekerasan

Sementara itu, Sukirnawati tetap yakin putrinya menjadi korban kekerasan di sekolah.

Ia bahkan menyebut mendapat respons kurang baik saat menanyakan kejadian tersebut kepada pihak sekolah.

Ia pun melapor ke Polrestabes Palembang pada Senin (3/11/2025).

"Saya tahu pak, berawal saya jemput anak saya dan melihat kedua matanya luka lebam dan kornea mata anak saya merah," ungkap Sukrisnawati.

Ia menceritakan bahwa setelah bertanya pada teman-teman sekolah korban, ditemukan dugaan bahwa F dipukul guru perempuan yang memakai cincin.

"Lalu saya tanya kembali kepada salah satu guru ternyata benar anak saya sudah dipukuli seorang guru perempuan," ujar Sukrisnawati.

F kini mengalami trauma dan enggan kembali ke sekolah.

"Akibat peristiwa ini juga anak saya mengalami trauma dan tidak mau sekolah lagi," tutupnya.

KA SPK Polrestabes Palembang, Ipda Erwinsyah, membenarkan laporan tersebut.

"Laporan sudah diterima dan akan segera ditindaklanjuti oleh anggota Satreskrim Polrestabes Palembang, unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) untuk melakukan penyelidikan dan memanggil terlapor terkait peristiwa ini," ujarnya.

Sebagian artikel ini telah tayang di TribunSumsel.com dengan judul Kronologi Versi Kepsek SDN 150 Palembang, Usai Siswinya Viral Matanya Lebam Saat Pulang Sekolah

(TribunSumsel.com, Rachmat Kurniawan)

Baca juga: Hotspot Mati lalu Ihsan Kejar Novrianto yang Terbirit Cuma Pakai Bawahan

Baca juga: Pria 22 Tahun di Merangin Buntuti lalu Tusuk Remaja Pukul Satu Dini Hari

Baca juga: Jelinya Cara Bripda Waldi Renggut Hidup dan Kehormatan Dosen Wanita di Bungo