Polemik di Papua

Komnas HAM Minta Aparat dan TPNPB Hentikan 'Perang' di Papua: Warga Sipil Jadi Korban Terbesar

Komnas HAM) melayangkan desakan keras kepada TNI dan TPNPB segera menghentikan seluruh aksi kekerasan di Papua. 

Penulis: Darwin Sijabat | Editor: Darwin Sijabat
Kompas.com
Ketua Komnas HAM, Ahmad Taufan Damanik 

TPNPB-OPM

Menuding Pemerintah Indonesia melakukan "genosida budaya" terhadap masyarakat adat Papua melalui pendekatan militeristik yang terus mempersempit ruang hidup mereka.

Konflik narasi ini, menurut Komnas HAM, menjadi penghalang utama bagi upaya damai.

Ancaman Krisis Kemanusiaan

Jauh melampaui isu keamanan dan pembangunan, Komnas HAM mengingatkan bahwa eskalasi kekerasan kini membawa risiko krisis kemanusiaan yang mendalam. 

Baca juga: Demi Akhiri Penderitaan Rakyat Papua, TPNPB Desak Bubarkan ULMWP dan Akui Presiden Benny Wenda

Baca juga: Misteri Tewasnya Dosen Wanita di Bungo Jambi: Dibunuh, Dirudapaksa, dan Dirampok? Polisi Buru Pelaku

Sejak pertengahan 2025, lembaga-lembaga kemanusiaan mencatat bahwa lebih dari 100 ribu warga terpaksa mengungsi dari wilayah konflik seperti Intan Jaya, Yahukimo, dan Puncak.

Komnas HAM Tawarkan Diri Jadi Mediator

Menyikapi kebuntuan ini, Komnas HAM menilai dialog inklusif dan bermartabat sebagai satu-satunya jalan keluar dari lingkaran kekerasan. 

Dialog ini didesak untuk melibatkan seluruh pemangku kepentingan, mulai dari tokoh adat, pemuka gereja, masyarakat sipil, hingga pemerintah pusat dan daerah.

Komnas HAM menyatakan kesiapannya untuk bertindak sebagai mediator independen guna membangun kembali kepercayaan antar pihak yang berkonflik.

"Dialog harus menjadi jembatan untuk menghentikan kekerasan dan membuka jalan bagi perdamaian yang berkelanjutan," tutup Damanik.

Lembaga ini mendesak negara untuk menjamin perlindungan maksimal terhadap warga sipil, menegakkan hukum secara berkeadilan, serta menghentikan semua bentuk operasi militer yang berisiko menimbulkan korban di luar sasaran yang telah ditetapkan.

Simak berita terbaru Tribunjambi.com di Google News

Baca juga: Pilu Kondisinya Makin Kurus, Vidi Aldiano Akhirnya Pamit dari Dunia Hiburan: Keputusan Gue

Baca juga: Palaku Pembunuhan Dosen Wanita di Bungo Jambi Dikabarkan Ditangkap di Tebo, Diduga Oknum Polisi

Baca juga: Penjelasan Ending Animasi Ne Zha 2, Persahabatan Abadi di Tengah Kekacauan

Baca juga: Berubah Harga BBM Pertamina Mulai November 2025, Cek Disini untuk Sumatera hingga Jawa

Sumber: Tribun Jambi
Halaman 2/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved