Kematian Brigadir Nurhadi

Posisi Misri Perempuan Asal Jambi Saat Kompol Yogi Ceburkan Brigadir Nurhadi lalu Mati di RS 

Posisi Misri Puspita Sari perempuan asal Jambi dalam kasus kematian Brigadir Nurhadi akhirnya terungkap

Editor: asto s
ist
Misri Puspita Sari, perempuan dari Jambi, ikut terseret kasus kematian Brigadir Nurhadi. 

Pukul 19.59 WITA, Haris kembali lagi ke villa untuk menyampaikan panggilan telepon dari Rayendra Rizkilah, perwira Propam Polda NTB yang sedang bertugas.

Namun karena Yogi tertidur, Haris mendekati kolam dan memperlihatkan kondisi Nurhadi yang masih berenang.

Korban sempat mengajak Rayendra menyusul ke Gili Trawangan, tetapi ajakan itu ditolak karena Rayendra harus melanjutkan piket.

Ipda Haris Memukul Korban

Merasa ucapannya tidak pantas terhadap senior, Haris menegur Nurhadi yang dianggap kurang sopan karena pengaruh alkohol dan narkoba.

Dia kemudian mendorong dan menampar korban menggunakan tangan kiri sebanyak empat kali.

Cincin yang dipakai Haris di salah satu jarinya menimbulkan luka di wajah Nurhadi.

Kompol Yogi Kunci Korban hingga tak Sadarkan Diri

Pukul 20.30 WITA, Yogi terbangun masih dalam pengaruh minuman keras narkoba.

Ia melihat Misri masih berada di area kolam bersama Nurhadi, hal yang memicu kecemburuannya.

“Melihat itu, Yogi yang masih di bawah pengaruh minuman keras, pil riklona dan pil ekstasi merasa curiga, marah terhadap kelakuan korban sebagai bawahan sehingga Yogi memiting korban menggunakan tangan kanan,” ucap Budi.

Yogi kemudian mengunci tubuh Nurhadi hingga korban kesakitan.

Nurhadi berusaha melepaskan diri, namun justru mengalami sejumlah luka.

Setelah korban lemas dan tidak sadarkan diri, Yogi melepaskan cekikan lalu mendorong tubuh Nurhadi ke kolam.

Bukannya langsung menolong, Yogi sempat duduk di kursi tepi kolam sambil merokok.

Halaman 2/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved