Berita Viral

Pilu Pria Ini Harus Titip 3 Anaknya ke Panti Asuhan Usai Tak Biasa Membiayai, Pekerjaan Hanya Sopir

Suasana haru pun menyelimuti halaman rumah sederhananya. Dengan mata sembab, ia memeluk erat putra sulungnya yang menangis histeris.

Penulis: Tommy Kurniawan | Editor: Tommy Kurniawan
ist
Pilu Pria Ini Harus Titip 3 Anaknya ke Panti Asuhan Usai Tak Biasa Membiayai, Pekerjaan Hanya Sopir 

TRIBUNJAMBI.COM - Tangis ayah tunggal (40) ini tak terbendung ketika menyerahkan ketiga anaknya ke panti asuhan.

Ya, pria yang bekerja sebagai sopir ini tak kuasa menahan air mata ketika petugas panti tiba untuk menjemput anak-anaknya, Senin (13/10/2025).

Pria bernama Huang Guowei tak bisa menyembunyikan kesedihannya.

Suasana haru pun menyelimuti halaman rumah sederhananya di Perak.

Dengan mata sembab, ia memeluk erat putra sulungnya yang menangis histeris.

Sementara dua anak lainnya hanya bisa terisak di pelukannya.

Baca juga: Berani Bikin Meme Bahlil? Kader Golkar Ramai Laporkan Akun Medsos ke Polisi, Sang Menteri Buka Suara

Baca juga: Terungkap Peran Oky Pratama Ketika Nikita Mirzani Peras Reza Gladys, Skenario Licik Dibongkar Jaksa

Baca juga: Perangai Polwan Diduga Selingkuh dengan Anggota DPRD Heboh, Rupanya Dilaporkan Suaminya Polisi

"Saya tahu mereka tidak ingin pergi. Tapi saya benar-benar tidak punya pilihan lain," ujar Huang dengan suara bergetar.

Huang bekerja sebagai sopir truk di sebuah perusahaan konstruksi di Kuala Lumpur.

Ia mendapat gaji bulanan sekitar 2.600 ringgit Malaysia (sekitar Rp9 juta) sebagai sopir truk. 

Upah tersebut hanya cukup untuk membayar kontrakan dan kebutuhan dasar.

Sementara biaya hidup tiga anaknya semakin sulit ia penuhi.

Untuk menghemat, Huang kerap hanya minum kopi di pagi hari, makan roti di siang hari, dan baru menyantap menu nasi sederhana di malam hari.

Meski demikian, ia tetap berusaha memberikan yang terbaik untuk anak-anaknya.

Namun, setelah lebih dari setahun berjuang sendiri, beban tersebut dirasakannya terlalu berat.

Ia sebelumnya menempatkan ketiga anaknya di panti asuhan di Kuala Lumpur dengan biaya 300 ringgit per bulan.

Akan tetapi, kini Huang sudah tak mampu membayar lagi.

"Saya harap mereka belajar sungguh-sungguh. Jangan bandel, jadilah anak baik. Suatu hari nanti, ayah akan datang menjemput kalian," ucapnya lirih sambil mengusap air mata anaknya.

"Saya tidak ingin berpisah. Tapi saya ingin mereka punya masa depan yang lebih baik," tambah Huang dengan nada penuh kesedihan, melansir Tribun Jateng.

Akhirnya, dengan berat hati, Huang memutuskan menitipkan mereka ke Panti Asuhan Anshun Jaz Home di Perak, yang tidak memungut biaya sepeser pun.

Diketahui, Huang menikah dengan seorang wanita asal Vietnam pada tahun 2016 silam.

Dari pernikahan tersebut, ia dikaruniai tiga anak.

Namun, rumah tangganya kandas pada 30 Mei 2024.

Pengadilan memberikan hak asuh penuh kepada Huang, sementara sang istri meninggalkan Malaysia.

Setelah perceraian, Huang harus membesarkan ketiga anaknya sendiri.

Ia sempat menghadapi tekanan dari keluarga mantan istri, namun tetap bertekad mempertahankan hak asuh.

Kini, anak-anaknya akan tinggal di panti asuhan yang dikelola oleh lembaga sosial setempat.

Pihak panti memastikan mereka akan mendapatkan tempat tinggal yang layak, pendidikan, serta pendampingan emosional.

"Kami akan memastikan ketiga anak ini mendapatkan pendidikan yang layak dan pendampingan emosional," ujar seorang pengurus Anshun Jaz Home, seperti dikutip dari China Press.

"Kami juga akan mengajukan permohonan resmi ke Dinas Kesejahteraan agar status mereka terdaftar dengan baik," imbuh dia.

Huang berharap, suatu hari nanti, ketika kehidupannya lebih stabil, ia bisa membawa anak-anaknya pulang dan hidup bersama kembali.

"Saya tidak menyerah sebagai ayah. Saya hanya ingin mereka punya kehidupan yang lebih baik dari saya," katanya dengan suara pelan.

Sumber: Tribun Jateng
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved