Tulang Misterius di Tanjabbar

Misteri Fosil Tulang Raksasa di Kebun Tanjabbar Terkuak, DR Agus: Ikan Paus, Bukti Jambi Lautan

Balai Pelestarian Kebudayaan Wilayah V Provinsi Jambi memastikan kerangka yang ditemukan di perkebunan kelapa tersebut adalah tulang ikan paus.

Penulis: Darwin Sijabat | Editor: Darwin Sijabat
Facebook @marbain/instagram
Tulang raksasa di Tanjabbar Jambi yang viral di sosial media mulai terindentifikasi. 

TRIBUNJAMBI.COM - Misteri temuan fosil tulang berukuran besar yang sempat viral di media sosial, khususnya di wilayah Tanjung Jabung Barat (Tanjabbar), Provinsi Jambi, akhirnya menemui titik terang. 

Balai Pelestarian Kebudayaan Wilayah V (BPKW V) Provinsi Jambi memastikan kerangka yang ditemukan di perkebunan kelapa tersebut adalah tulang ikan paus.

Penemuan ini menjadi sangat penting karena merupakan temuan pertama kali kerangka ikan paus di Provinsi Jambi, dan secara implisit memberikan bukti kuat tentang sejarah geografis wilayah tersebut.

Dari Lautan Purba Menjadi Kebun Kelapa

Kepala BPKW V Jambi, DR. Agus Wijiatmoko, mengonfirmasi identifikasi awal tersebut menyusul informasi dari Dinas Kebudayaan Kabupaten Tanjabbar.

"Melihat dari besarnya dan panjangnya tulang tersebut, kami perkirakan ini adalah tulang ikan paus," ujar DR. Agus, seperti dikutip dari video percakapan yang diunggah akun Instagram @tungkalbecerite.

Yang paling menarik perhatian para arkeolog adalah lokasi penemuan. 

Fosil raksasa ini ditemukan di daratan, di lokasi yang kini merupakan perkebunan pohon kelapa, sekitar satu kilometer dari tepi laut saat ini.

Baca juga: Geger! Tulang Raksasa Ditemukan di Kebun Seberang Kota Tanjabbar Jambi

Baca juga: Aksi Brutal Penganiayaan di Jalanan Jambi Viral! Pengendara Motor Ditendang hingga Terjatuh

Baca juga: Pria di Jambi Ditusuk Pria Berpisau Gegara Tegur Pemeras Warung, Anto Kiting Ditangkap Polisi

"Nah, ini menandakan bahwa lokasi tersebut yang sekarang merupakan perkebunan pohon kelapa diperkirakan dahulu merupakan lautan," tegas DR. Agus.

Temuan ini secara signifikan mendukung hipotesis bahwa sebagian besar wilayah dataran rendah Jambi, termasuk Tanjabbar, dulunya adalah perairan laut atau pesisir yang luas.

Berawal dari Pembuatan Tanggul

Proses penemuan fosil ini terjadi secara tidak sengaja. 

Warga setempat mulanya sedang melakukan penggalian tanah untuk membuat tanggul menggunakan ekskavator.

"Pada saat menggali tanah dengan alat ekskavator, ditemukan bagian kepalanya," jelasnya.

Awalnya, warga menyangka temuan itu hanyalah potongan kayu biasa. 

Sumber: Tribun Jambi
Halaman 1/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved