Polemik di Papua
Hutan Nabire Dikepung, Pengejaran Intens KKB Papua Aibon Kogoya, Kapolres: Kami Tak Takut!
KKB Papua pimpinan Aibon Kogoya menjadi sasaran utama operasi gabungan TNI-Polri setelah melancarkan serangan mematikan di Nabire, Papua Tengah.
Penulis: Darwin Sijabat | Editor: Darwin Sijabat
AKBP Samuel juga menyampaikan pesan keras kepada kelompok Aibon Kogoya.
"KKB mengatasnamakan Tuhan, alam, dan leluhur, tapi harus ingat mereka juga sudah menghilangkan nyawa orang lain, maka tentunya pasti ada sanksi harus diterima," tandasnya, mengingatkan bahwa tindakan membunuh akan mendapatkan balasan hukum yang setimpal.
Sementara itu, Kepala Operasi Satgas Damai Cartenz, Brigjen Pol Faizal Ramadhani, membenarkan bahwa tim gabungan saat ini tengah gencar melakukan pengejaran terhadap KKB pimpinan Aibon Kogoya di Nabire.
Peningkatan patroli dan pengawasan dilakukan di jalur-jalur rawan karena keamanan masyarakat menjadi prioritas utama Operasi Damai Cartenz.
Baca juga: Detik-detik Mencekam KKB Papua Serang Rombongan Kapolda: 4 Terluka, Kasat Narkoba Terkena Serpihan
Baca juga: Bahlil Menteri Paling Hancur Menurut Survei CELIOS, Masuk Daftar Paling Layak Kena Rashuffle
Dengan kekuatan penuh yang diterjunkan, aparat memastikan KKB Papua Aibon Kogoya terkunci dan tidak memiliki celah untuk melarikan diri lebih jauh dari hutan Nabire.
KKB Papua Ngaku Bertanggung Jawab
Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB), yang menyebut diri mereka Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat-Operasi Papua Merdeka (TPNPB-OPM), secara terbuka menyatakan bertanggung jawab penuh atas insiden penembakan brutal di Nabire, Papua Tengah.
Inisiden yang menargetkan rombongan Kapolda Papua Tengah, Brigjen Pol Alfred Papare, pada Jumat (17/10/2025).
Serangan ini melukai empat anggota polisi dan menewaskan seorang warga sipil.
Melalui juru bicara TPNPB-OPM, Sebby Sambom, kelompok tersebut mengklaim bahwa aksi penembakan di kawasan Kali Semen, Nabire, itu dilakukan oleh pasukannya dari Komando Daerah Pertahanan (Kodap) VIII Intan Jaya di bawah pimpinan Mayor Aibon Kogoya.
"Mayor Aibon Kogoya dan pasukannya bertanggung jawab penuh atas penembakan rombongan Kapolda Papua Tengah," kata Sebby dalam keterangan resminya, Minggu (19/10/2025). Ia menyebut kendaraan aparat militer mengalami kerusakan dan empat aparat terluka.
Sebby Sambom menegaskan bahwa penyerangan terhadap aparat keamanan Indonesia adalah bagian dari upaya mereka untuk merebut kemerdekaan Papua.
Lebih lanjut, TPNPB-OPM secara eksplisit menyatakan telah menetapkan wilayah Nabire sebagai "wilayah perang" dan mengancam akan menindak tegas pihak manapun yang dianggap mendukung Pemerintah Indonesia.
"Penyerangan terhadap aparat militer Indonesia di Nabire hanya untuk merebut kembali kemerdekaan bangsa Papua dan wilayah perang kami tetapkan di Nabire,” ujar Sebby, sambil mengancam pejabat lokal seperti Meki Nawipa dan Aner Maiseni yang dituduh mendukung investasi di Blok Wabu, Intan Jaya.
Pengakuan mengejutkan juga datang terkait penembakan warga sipil yang mendahului serangan terhadap rombongan Kapolda.
TPNPB-OPM mengakui menembaki sebuah kendaraan warga sipil karena pengendara dinilai tidak mengindahkan instruksi mereka.
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/jambi/foto/bank/originals/20251020-KKB-Papua-serang-rombongan-Kapolda-TNI-Polri-kepung.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.