Polemik di Papua

Hutan Nabire Dikepung, Pengejaran Intens KKB Papua Aibon Kogoya, Kapolres: Kami Tak Takut!

KKB Papua pimpinan Aibon Kogoya menjadi sasaran utama operasi gabungan TNI-Polri setelah melancarkan serangan mematikan di Nabire, Papua Tengah.

Penulis: Darwin Sijabat | Editor: Darwin Sijabat
Ist
Aparat keamanan berkomitmen penuh untuk memburu dan menangkap KKB Papua, memastikan tidak ada satu pun celah bagi mereka untuk lolos dari kawasan hutan Nabire. 

TRIBUNJAMBI.COM - Kelompok Kriminal Bersenjata di Papua atau KKB Papua pimpinan Aibon Kogoya kini menjadi sasaran utama operasi gabungan TNI-Polri setelah melancarkan serangkaian serangan mematikan di Nabire, Papua Tengah.

Serangan itu puncaknya menyasar rombongan Kapolda dan warga sipil hingga empat polisi terluka dan satu warga meninggal.

Aparat keamanan berkomitmen penuh untuk memburu dan menangkap kelompok ini, memastikan tidak ada satu pun celah bagi mereka untuk lolos dari kawasan hutan Nabire.

Aksi brutal KKB Papua ini sebagaimana diketahui dimulai pada Jumat (17/10/2025) di Kilo 20, Kali Semen, Kabupaten Nabire.

Mereka menembaki warga sipil yang mengakibatkan satu orang meninggal dunia, empat orang mengalami luka tembak, dan satu orang terkena serpihan peluru.

Tragisnya, aksi penembakan kembali terjadi sesaat setelahnya.

Kelompok bersenjata ini menyerang rombongan aparat yang menuju lokasi kejadian. '

Meskipun tidak menyebutkan nama Kapolda secara langsung, diketahui rombongan tersebut termasuk Kapolda Papua Tengah Brigjen Pol Alfred Papare. 

Baca juga: Kami Tanggung Jawab KKB Papua Akui Serang Rombongan Kapolda dan Warga Sipil: 4 Polisi Terluka

Baca juga: Polisi Terapkan SCI Ungkap Misteri Kematian Bocah 11 Tahun di Toilet Masjid, Autopsi Jadi Penentu

Baca juga: Kepala Anak Yatim Ditusuk Kunci di Sungai Penuh Jambi, Pelaku Berkeliaran dan Malah Mengejek Korban

Penyerangan ini melukai tiga anggota Polres Nabire karena tembakan dan satu anggota terkena serpihan peluru.

Teror berlanjut pada subuh hari berikutnya, Sabtu (18/10/2025), dengan bunyi tembakan di kepala air Kilo 74 yang memicu kepanikan massal.

Akibatnya, ratusan warga di Kilo 64, 74, dan 80 terpaksa mengungsi ke Kota Nabire sejak Sabtu (19/10/2025) demi keselamatan.

Menyikapi aksi teror yang kian meresahkan, Kapolres Nabire, AKBP Samuel D. Tatiratu, menegaskan bahwa aparat keamanan tidak akan tinggal diam dan tidak akan gentar.

"Kita sudah perkuat pengamanan di Polsek Uwapa dengan penambahan Brimob, Samapta, serta rekan-rekan TNI yang standby. Kami akan terus melakukan patroli," ujar AKBP Samuel, Senin (20/10/2025).

Kapolres mengakui KKB berupaya mengintimidasi dengan berbagai strategi, termasuk meminta setiap pengendara mobil untuk menurunkan kaca. Namun, ia menekankan kehadiran negara untuk melindungi rakyatnya.

"Pada prinsipnya kita tidak merasa harus takut karena negara hadir untuk masyarakat dan apapun itu risikonya. Kami Polri serta TNI siap melindungi masyarakat. Kami sudah berkomitmen," tegasnya.

Sumber: Tribun Jambi
Halaman 1/4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved