Polemik di Papua
SMP Kiwirok Dibakar KKB Papua 2 Kali dalam Sepekan, Satgas Cartenz Pukul Mundur TPNPB-OPM
Aksi brutal Kelompok Kriminal Bersenjata di Papua atau KKB Papua menunjukkan pola eskalasi yang mengkhawatirkan. SMP di Kiwirok dua kali dibakar.
Penulis: Darwin Sijabat | Editor: Darwin Sijabat
TRIBUNJAMBI.COM - Aksi brutal Kelompok Kriminal Bersenjata di Papua atau KKB Papua menunjukkan pola eskalasi yang mengkhawatirkan.
Aksi mereka menyasar fasilitas pendidikan sebagai target berulang.
Hanya dalam kurun waktu sepekan, SMP Negeri Kiwirok di Desa Sopamikma, Distrik Kiwirok, Kabupaten Pegunungan Bintang, Papua Pegunungan, dibakar habis oleh KKB Papua hingga dua kali.
Insiden pertama terjadi pada Selasa (7/10/2025).
Hanya enam hari berselang, pada Senin (13/10/2025), SMP yang sama kembali menjadi sasaran serangan.
Aksi KKB Papua itu menunjukkan upaya sistematis untuk melumpuhkan pendidikan di wilayah tersebut.
Pembakaran terbaru terjadi pada Senin (13/10) sekitar pukul 07.00 WIT.
Satgas Operasi Damai Cartenz, yang telah memantau pergerakan sejak pagi buta, langsung merespons dengan cepat.
Baca juga: KKB Papua Ngaku Tembak Mati 2 Prajurit TNI dan Rampas Senjata, Jubir TPNPB-OPM: 3 Lainnya Kritis
Baca juga: Pasar Angso Duo Jambi Kembali Berdarah, Mata Pria Jadi Sasaran Penikaman
Baca juga: Ratusan Siswa SMK di Tanjabbar Jambi Demo Tuntut Keadian: Dana Bos Amblas, Bangku Reyot, Wc Bolong
Kepala Operasi Damai Cartenz, Brigjen Pol Dr. Faizal Ramadhani, menjelaskan hasil pemantauan pada pukul 06.00 WIT mendeteksi adanya tujuh orang bersenjata api membakar bangunan lama SMP Negeri Kiwirok.
Kelompok ini diduga kuat berasal dari TPNPB-OPM Kodap XV Ngalum Kupel, yang juga bertanggung jawab atas insiden sebelumnya.
Personel Satgas segera bergerak. Sekitar pukul 07.20 WIT, saat tim tiba di ujung Bandara Kiwirok, satu kali letusan tembakan terdengar dari lokasi pembakaran, memicu kontak tembak dengan KKB Papua.
"Tim gabungan berhasil memukul mundur kelompok bersenjata tersebut ke arah Kampung Kotobib," kata Brigjen Faizal.
Berkat respons cepat aparat, tidak ada korban jiwa yang dilaporkan, namun fasilitas pendidikan mengalami kerusakan parah.
Setelah keamanan terjamin, tim gabungan TNI-Polri menyambangi pengungsian di Balai Desa Polobakon untuk memberikan imbauan dan jaminan keamanan.
Kejahatan Berulang Terhadap Masa Depan Papua
Brigjen Pol Faizal Ramadhani menyayangkan serangan yang berulang kali menyasar sekolah ini.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.