Berita Viral
Menderita Nadiem Makarim Hakim Tolak Praperadilan, Penetapan Tersangka Eks Mendikbud Sah
Hakim menilai bahwa langkah Kejagung dalam menetapkan dan menahan Nadiem Makarim sebagai tersangka telah dilakukan sesuai prosedur
Penulis: Tommy Kurniawan | Editor: Tommy Kurniawan
TRIBUNJAMBI.COM - Mantan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbudristek) Nadiem Makarim resmi dinyatakan sah sebagai tersangka dalam kasus dugaan korupsi pengadaan laptop Chromebook oleh Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Selatan.
Penetapan itu diputuskan oleh hakim tunggal I Ketut Darpawan yang menolak seluruh permohonan praperadilan Nadiem Makarim terhadap Kejaksaan Agung (Kejagung) pada Senin (13/10/2025).
Dalam amar putusannya, hakim menilai bahwa langkah Kejagung dalam menetapkan dan menahan Nadiem Makarim sebagai tersangka telah dilakukan sesuai prosedur dan sah menurut hukum.
“Mengadili, menolak permohonan praperadilan pemohon. Dua, membebankan biaya perkara kepada pemohon sejumlah nihil,” kata Hakim I Ketut Darpawan saat membacakan amar putusan di ruang sidang PN Jakarta Selatan.
Pertimbangan Hakim PN Jaksel Soal Praperadilan Nadiem Makarim
Dalam putusannya, Hakim Ketut menyebut telah mempertimbangkan berbagai keterangan ahli yang diajukan baik oleh pihak pemohon (Nadiem Makarim) maupun oleh termohon (Kejaksaan Agung).
Baca juga: Habis Ammar Zoni Dipindah ke Lapas Cipinang Usai Kasus Narkoba, Ditjen Pemasyarakatan: Tak Ada Ampun
Baca juga: Dulu Bilang Purbaya Sok Jago, Ferdinand Hutahaean Malah Kini Dukung Menkeu Soal Utang KCJB
Baca juga: Terekam Pria Check In di Hotel dengan Anti Puspita Sebelum Tewas, Suami Syok Padahal Baru Ketemu
Selain itu, majelis hakim juga menilai seluruh alat bukti yang diajukan oleh penyidik Jaksa Agung Muda Tindak Pidana Khusus (Jampidsus) sudah cukup kuat untuk menetapkan Nadiem sebagai tersangka.
Hasil pertimbangan tersebut membuat hakim berkesimpulan bahwa proses penyidikan kasus korupsi pengadaan laptop Chromebook di Kemendikbudristek telah dilakukan sesuai aturan hukum acara pidana.
“Penyidikan atas kasus korupsi pengadaan laptop Chromebook dan penetapan Nadiem sebagai tersangka yang dilakukan oleh penyidik Jampidsus telah sesuai prosedur,” ujar Hakim Ketut.
Hakim juga menegaskan bahwa Kejagung telah memiliki sedikitnya empat alat bukti yang sah, sebagaimana diatur dalam Pasal 184 KUHAP, untuk menetapkan Nadiem Makarim sebagai tersangka.
“Maka tindakan termohon menetapkan pemohon sebagai tersangka adalah sah menurut hukum,” tegas Hakim Ketut.
Awal Kasus: Korupsi Laptop Chromebook di Kemendikbudristek
Kasus dugaan korupsi ini bermula dari proyek pengadaan laptop Chromebook dalam Program Digitalisasi Pendidikan yang dijalankan Kemendikbudristek pada periode 2019–2022.
Proyek itu diketahui menelan anggaran besar dan belakangan ditemukan sejumlah kejanggalan dalam pelaksanaan maupun proses pengadaannya.
Kejaksaan Agung kemudian melakukan penyelidikan intensif hingga akhirnya menetapkan Nadiem Makarim sebagai tersangka utama.
“Pada hari ini telah ditetapkan satu orang tersangka dengan inisial NAM selaku Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi periode 2019–2024,” kata Direktur Penyidikan Jampidsus Kejagung, Nurcahyo Jungkung Madyo, dalam konferensi pers di Gedung Kejagung RI, Kamis (4/9/2025).
Langsung Ditahan di Rutan Salemba
Usai ditetapkan sebagai tersangka, Nadiem Makarim langsung ditahan di Rumah Tahanan (Rutan) Salemba Cabang Kejaksaan Negeri Jakarta Selatan selama 20 hari ke depan untuk kepentingan penyidikan lanjutan.
Kejagung menyebut, penetapan dan penahanan tersebut dilakukan setelah penyidik memperoleh bukti kuat mengenai dugaan keterlibatan Nadiem dalam pengadaan laptop Chromebook.
Atas perbuatannya, Nadiem Makarim disangkakan melanggar Pasal 2 ayat (1) Jo Pasal 3 Jo Pasal 18 Undang-Undang Nomor 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi sebagaimana diubah dengan UU Nomor 20 Tahun 2001, juncto Pasal 55 ayat (1) ke-1 KUHP.
Daftar Lengkap Tersangka Kasus Korupsi Chromebook
Sejauh ini, Kejaksaan Agung telah menetapkan lima orang tersangka dalam kasus korupsi pengadaan laptop Chromebook di Kemendikbudristek.
Berikut daftar lengkapnya:
Nadiem Makarim – Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (2019–2024)
Jurist Tan – Mantan Staf Khusus Mendikbudristek era Nadiem Makarim
Ibrahim Arief – Mantan Konsultan Kemendikbudristek
Sri Wahyuningsih – Direktur Sekolah Dasar (SD) Kemendikbud Tahun 2020–2021
Mulatsyah – Direktur Sekolah Menengah Pertama (SMP) sekaligus Kuasa Pengguna Anggaran (KPA) Kemendikbud Tahun 2020–2021
Kasus korupsi Chromebook yang menyeret nama Nadiem Makarim ini menjadi salah satu kasus besar yang tengah ditangani Kejaksaan Agung tahun 2025.
Publik kini menanti langkah selanjutnya dari Kejagung dan kemungkinan adanya tersangka baru dalam kasus yang disebut merugikan negara hingga ratusan miliar rupiah itu. (*)
| Kades Rusli Terima 'Hukuman' Usai Perangai Istrinya Pamer Uang Segepok, Sebut Bisa Beli Polisi |
|
|---|
| Bocor Percakapan Admin Mesdos Wali Kota Surabaya Saat Live, Kini Pilih Mengundurkan Diri |
|
|---|
| Nekat Pria Batalkan Pernikahannya, gegara Kesal Keluarga Calon Istri Terlambat Sediakan Makanan |
|
|---|
| Eggi Sudjana Mangkir Lagi! Klaim Sakit di Luar Negeri, Polda Metro Gelar Perkara Kasus Ijazah Jokowi |
|
|---|
| Media Asing Sebut IKN Kota Hantu, Reaksi Anggota DPR RI: Masa Depannya Gelap |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/jambi/foto/bank/originals/Menderita-Nadiem-Makarim-Hakim-Tolak-Praperadilan-Penetapan-Tersangka-Eks-Mendikbud-Sah.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.