Berita Nasional

Mengapa Kulit Jokowi Jadi Putih, Bandingkan Joe Biden yang Pernah Jadi Presiden

Bandingkan kondisi kulit Jokowi dan Joe Biden. Keduanya sama-sama pernah menjadi presiden.

Penulis: asto s | Editor: asto s
Tribunnews/Setpres/X Dokter Tifa
KOLASE foto Jokowi saat 2015 dan foto Jokowi unggahan dokter Tifa di X. 

Sebagian luka itu tampak samar karena terhalang oleh rambut putihnya. 

"Saya agak terkejut karena itu luka yang jelas terlihat,” kata Fred Karger, yang merekam video tersebut dan membagikannya di X pada Selasa (2/9/2025), kepada Inside Edition, yang pertama kali memberitakan hal ini pada Kamis (4/9/2025). 

"Kelihatannya (luka itu) masih baru, ada sedikit rambut yang disisir menutupi luka itu," lanjut Karger memberikan keterangan. 

"Menurut saya, terlihat seperti seseorang yang baru saja mengangkat beberapa sel basal, kanker kulit, dari kepalanya," ungkapnya. 

Perwakilan mantan presiden AS tersebut mengatakan kepada The Post pada Kamis (4/9/2025) bahwa Biden baru-baru ini menjalani operasi Mohs, sebuah prosedur yang digunakan untuk mengobati kanker kulit. 

Operasi tersebut mengangkat lapisan tipis kulit satu per satu, sambil mempertahankan jaringan sehat di sekitarnya, hingga semua sel kanker hilang, menurut Mayo Clinic. 

Belum jelas kapan Biden menjalani operasi tersebut, tetapi pada akhir Agustus ia terlihat memakai perban di kepala saat menghadiri pemakaman mantan Gubernur dan Anggota Kongres Delaware, Mike Castle, di Gereja St. Joseph on the Brandywine di Greenville. 

Riwayat Kanker Joe Biden 

Presiden ke-46 AS itu diketahui memiliki sejumlah riwayat penyakit kanker. 

Dia pernah memiliki lesi kulit yang bersifat kanker di dadanya, yang dipastikan sebagai karsinoma sel basal. 

Kanker tersebut diangkat pada Februari 2023. Pada Mei tahun ini, ia didiagnosis menderita kanker prostat yang agresif, dan telah menyebar ke tulangnya. 

Dokter menemukan "nodul kecil" di prostat Biden dan sel kanker lainnya selama pemeriksaan medis. 

Dari situ, ia mendapatkan diagnosis bahwa kanker prostatnya sudah masuk stadium 4, yang sebelumnya tidak terdeteksi oleh tim medis di Gedung Putih. 

Kabar mengenai diagnosis kanker prostat Biden memicu tuduhan bahwa ia dan anggota lingkaran dalamnya telah dengan sengaja menyembunyikan adanya penurunan kondisi fisik dan kognitifnya dari publik Amerika. 

Sebab, dokter pribadi Biden sejak lama, Dr Kevin O’Connor, menyatakan dia “layak menjabat” presiden AS pada Februari 2024, setelah kandidat kuat dari Partai Demokrat itu menjalani pemeriksaan rutin di Walter Reed National Military Medical Center. 

Kini, mantan presiden negara adidaya ini sedang rutin menjalani perawatan.

Soal Alergi Kulit

Alergi kulit adalah kondisi di mana sistem kekebalan tubuh bereaksi berlebihan terhadap zat yang sebenarnya tidak berbahaya (alergen), seperti bulu hewan, sabun, atau makanan, sehingga memicu gejala pada kulit seperti gatal, kemerahan, bengkak, ruam, atau bersisik. 

Reaksi ini dapat terjadi karena kontak langsung dengan alergen pada kulit atau karena konsumsi zat yang mengandung alergen. 

Penyebab Alergi Kulit

Alergi kulit disebabkan oleh aktivasi sistem kekebalan tubuh yang menganggap alergen sebagai ancaman, meskipun alergen tersebut biasanya tidak berbahaya.

Pemicu alergi (alergen) bisa berupa: 

Zat Eksternal: Kontak dengan bulu hewan, nikel (dalam perhiasan), lateks, sabun, deterjen, atau parfum. 

Makanan dan Obat-obatan: Konsumsi makanan seperti telur, susu, kacang-kacangan, atau obat-obatan tertentu dapat memicu reaksi alergi. 

Faktor Lingkungan: Serbuk sari, gigitan serangga, atau bahkan faktor genetik juga bisa menjadi pemicu. 

Gejala Umum Alergi Kulit

Gejala alergi kulit dapat bervariasi, namun yang paling umum meliputi: 

Gatal: yang berlebihan.

Kemerahan: atau ruam pada kulit.

Pembengkakan: (angioedema), terutama pada bibir atau kelopak mata.

Ruam atau bercak kasar .

Kulit kering, bersisik, atau mengelupas .

Jenis Alergi Kulit

Dermatitis Kontak: Reaksi setelah kulit bersentuhan langsung dengan alergen, seperti sabun atau nikel. 

Eksim (Dermatitis Atopik): Kondisi kulit yang menyebabkan kulit kering, gatal, dan rentan terhadap iritasi. 

Urtikaria (Biduran): Munculnya benjolan atau bercak merah yang gatal di kulit. 

Angioedema: Pembengkakan di jaringan di bawah kulit, seperti pada bibir, yang dapat menyebabkan sesak napas jika terjadi di tenggorokan. 

Jika Anda mengalami gejala alergi kulit yang parah atau tidak kunjung membaik, segera hubungi dokter untuk mendapatkan diagnosis yang tepat dan penanganan tepat. 

Baca juga: Top 7 Jambi 8/10/2025, Perampokan di Talang Bakung Tewaskan Nindia

Baca juga: Oknum Kapolsek Siram Tuak ke Anggota Gegara Telat Apel Pengamanan MotoGP

Sumber: Tribun Jambi
Halaman 4 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved