Makan Bergizi Gratis

Angin Segar Bagi Guru Penanggungjawab MBG, Bakal dapat Insentif, Aturs Tuntas Pekan Ini, Berapa?

Pemerintah berencana mengalokasikan insentif harian bagi para guru yang ditunjuk menjadi penanggung jawab (PIC) program di sekolah. 

Penulis: Darwin Sijabat | Editor: Darwin Sijabat
Ist
Momen guru bagikan Makan Bergizi Gratis (MBG) ke siswa 

TRIBUNJAMBI.COM - Program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang menjadi unggulan pemerintah dikabarkan segera dilengkapi payung hukum definitif. 

Dalam kabar terbaru, pemerintah berencana mengalokasikan insentif harian bagi para guru yang ditunjuk menjadi penanggung jawab (PIC) program di sekolah. 

Prioritas utama penerima insentif ini adalah guru honorer atau guru bantu.

Menteri Koordinator Bidang Pangan, Zulkifli Hasan (Zulhas), memastikan aturan mengenai tata kelola MBG akan tertuang dalam Peraturan Presiden (Perpres) dan Instruksi Presiden (Inpres).

Ditegaskannya, Perpres dan Inpres itu  akan rampung pada pekan ini.

"Mengenai tata kelola, mudah-mudahan satu minggu ini akan tuntas mengenai Perpres dan Inpres. Isinya seperti apa? Sabar sedikit, satu minggu nanti akan diumumkan," kata Zulhas dalam konferensi pers terkait penanganan kasus Keracunan MBG di Gedung Kementerian Kesehatan (Kemenkes RI), Kuningan, Jakarta Selatan, Kamis (2/10/2025).

Insentif Khusus untuk PIC Program

Salah satu poin penting yang akan diatur dalam Perpres dan Inpres tersebut adalah pembagian tugas yang jelas antara Kementerian, Lembaga, dan Pemerintah Daerah (Pemda) dalam pelaksanaan MBG

Selain itu, pemerintah juga berencana memberikan insentif kepada guru yang bertanggung jawab langsung atas program ini di tingkat sekolah.

Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen), Abdul Muti, mengisyaratkan insentif ini akan diprioritaskan bagi guru bantu atau honorer. 

Baca juga: Tragedi Berulang Kasus MBG: Ratusan Siswa Kuningan Keracunan Massal

Baca juga: Roy Suryo Cs Bakal Luncurkan Gibrans Black Paper di Solo Usai Bedah Buku Jokowis White Paper

Baca juga: Tampang Hacker Bjorka yang Ditangkap di Minahasa dan Diragukan Keasliannya

Besaran yang dipertimbangkan mencapai Rp100.000 per hari penugasan.

Mu'ti menjelaskan bahwa setiap sekolah yang menerima manfaat MBG nantinya wajib menunjuk 1 hingga 3 orang guru sebagai Person In Charge (PIC) atau penanggung jawab program.

"Nanti lihat di Perpresnya, kan sekarang belum tahu karena belum keluar aturannya. Nanti kalau sudah ada aturannya keluar, baru kami sampaikan," ujar Abdul Mu'ti, meminta publik bersabar menunggu detail resmi.

Pemberian insentif ini diharapkan dapat memastikan pelaksanaan MBG berjalan aman, laik, sesuai SOP, dan tepat sasaran. 

Pemerintah menegaskan bahwa MBG merupakan hak dasar warga negara dalam pemenuhan asupan gizi yang layak demi membentuk generasi unggul di masa mendatang.

Keracunan Massal di Kuningan

Kasus keracunan massal yang diduga berasal dari program Makan Bergizi Gratis (MBG) kembali terjadi.

Kali ini menimpa lebih dari 200 siswa di Kabupaten Kuningan, Jawa Barat. 

Ratusan pelajar SMP dan SMA Luragung jatuh sakit sehari setelah mengonsumsi menu MBG pada Kamis (2/10/2025).

Menurut data yang dihimpun, sebanyak 97 siswa SMP 1 Luragung dan 103 siswa SMA Luragung terpaksa tidak masuk sekolah dengan gejala serentak

- Mual

- Muntah

- Diare

Peristiwa ini terekam dalam sebuah video berdurasi 13 detik yang viral, menunjukkan sejumlah pelajar perempuan terbaring lemas di ruang perawatan.

Meskipun makanan dibagikan pada Kamis, gejala keracunan baru muncul secara massal pada Jumat (3/10/2025). 

Sebanyak 84 siswa sempat dilarikan ke Puskesmas Luragung dan Rumah Sakit KMC pada pagi hari.

Baca juga: Apakah Korban Keracunan MBG Bisa Ajukan Gugatan Pidana? Ini Penjelasan LPSK

Baca juga: Geger Wanita Simpanan Pejabat Majalengka: Hubungan Gelap Berawal dari DM THR

Hingga saat ini, mayoritas korban sudah diperbolehkan pulang setelah mendapat penanganan medis. 

Namun, tujuh siswa dilaporkan masih menjalani perawatan intensif karena kondisi mereka belum sepenuhnya pulih.

Menyikapi insiden ini, Bupati Kuningan, Dian Rachmat Yanuar, langsung mengambil tindakan tegas sesuai arahan Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi.

"Dinas Kesehatan bersama puskesmas telah ditugaskan untuk mengumpulkan sampel makanan guna dilakukan uji laboratorium di provinsi. Hasil uji diperkirakan akan keluar dalam waktu satu minggu," jelasnya.

Lebih lanjut, Dian menginstruksikan agar dapur yang mengolah makanan program MBG ditutup sementara hingga penyelidikan tuntas. 

Keputusan ini diambil karena adanya laporan bahwa nasi dari dapur yang sama pada hari berikutnya memiliki tekstur lengket yang menimbulkan kecurigaan serius terhadap sanitasi dan kualitas bahan.

Pemerintah Kabupaten Kuningan menekankan perlunya evaluasi ketat pada aspek sanitasi, kualitas bahan, dan pengawasan rantai produksi makanan program MBG.

Lebih dari 8.000 Anak Jadi Korban

Tragedi di Kuningan menambah panjang daftar kasus keracunan massal yang terkait dengan program Makan Bergizi Gratis secara nasional. 

Data menunjukkan masalah ini bukan lagi insiden lokal, melainkan isu serius yang membutuhkan peninjauan ulang sistemik.

Baca juga: Joroknya Petugas SPPG Cuci Tray MBG pakai Air Kotor dan Tak Mengalir, Warganet: Ini Gak Bener

Baca juga: Tragedi Suntik Alergi: Janin 9 Bulan Meninggal Usai Ditangani Dokter Umum di RS Bersalin Kota Jambi

Menurut data yang dicatat oleh Jaringan Pemantau Pendidikan Indonesia (JPPI) per akhir September 2025, total anak yang menjadi korban keracunan program MBG di berbagai daerah telah mencapai angka yang mengkhawatirkan: lebih dari 8.649 orang.

Sementara itu, Badan Gizi Nasional (BGN) mencatat sedikitnya 6.457 orang terdampak keracunan MBG per 30 September 2025, dengan kasus terbanyak terjadi di Pulau Jawa.

Simak berita terbaru Tribunjambi.com di Google News

Baca juga: Jembatan Rano di Tanjabtim Jambi Termakan Usia, Selain Patah Juga Dipenuhi Korosi

Baca juga: Polisi di Tanjung Balai Curi Uang Rp6,4 Juta dari Pengedar Narkoba, Janji Kasusnya Diurus

Baca juga: Roy Suryo Cs Bakal Luncurkan Gibrans Black Paper di Solo Usai Bedah Buku Jokowis White Paper

Baca juga: Tampang Hacker Bjorka yang Ditangkap di Minahasa dan Diragukan Keasliannya

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Bakal Ada Insentif Guru Penanggung Jawab MBG, Zulhas: Perpres dan Inpres Rampung Minggu Ini

Sumber: Tribun Jambi
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved