Berita Viral

Demi Skincare LC Ini Nekat Jualan Pil Koplo hingga Tawarkan ke Tamu, Ada Ratusan Butir Disita

Untuk diketahui Pil koplo adalah sebutan populer untuk obat penenang golongan benzodiazepine atau psikotropika tertentu yang disalahgunakan.

Penulis: Tommy Kurniawan | Editor: Tommy Kurniawan
ist
Demi Skincare LC Ini Nekat Jualan Pil Koplo hingga Tawarkan ke Tamu, Ada Ratusan Butir Disita 

TRIBUNJAMBI.COM - Seorang pemandu karaoke laias ladies companion (LC) nekat mengedarkan pil koplo.

Untuk diketahui pil koplo adalah sebutan populer untuk obat penenang golongan benzodiazepine atau psikotropika tertentu yang disalahgunakan.

Pil ini biasanya berbentuk tablet kecil berwarna putih dengan berbagai merek generik.

Jika dikonsumsi tanpa resep dokter, pil koplo dapat menimbulkan efek samping seperti mengantuk berat, halusinasi, hilang kesadaran, hingga kecanduan. 

LC itu berinisial MNC (33) asal Jawa Barat.

Ia ditangkap Satresnarkoba Polres Ponorogo ketika berada di kosnya.

Baca juga: Detik-detik Ahmad Sahroni Sembunyi 7 Jam di WC Saat Rumahnya Dijarah, Rupanya Bukan ke Singapura

Baca juga: Pantas 24 Siswa Keracunan MBG, Rupanya Menu Ikan Hiu Goreng, Wakil Kepala BGN: Kearifan Lokal

Baca juga: Profil dan Kekayaan Umi Laila, Wabup Pringsewu yang Ngamuk saat Tahu Kepsek Bolos 3 Bulan

Penangkapan yang dilakukan di Kelurahan Mangkujayan, Kecamatan Ponorogo Kota, Kabupaten Ponorogo, Jawa Timur itu karena dugaan peredaran pil koplo.

Pemandu lagu atau LC (Ladies Companion) adalah sebutan bagi perempuan yang bekerja menemani tamu di tempat hiburan malam, seperti karaoke.

Tugas utamanya adalah menemani bernyanyi, berbincang, dan membuat suasana lebih ramai. 

Dari penangkapan tersebut, polisi menyita sejumlah barang terlarang yang termasuk dalam daftar G.

MNC diketahui telah menjalankan aktivitas ilegal ini selama tiga bulan terakhir, menjual obat-obatan terlarang kepada teman dan pelanggan di tempat kerjanya.

"Ada dua jenis obat keras masuk daftar G, yaitu Trihexyphenidyl sebanyak 500 butir dan Tramadol sebanyak 116 butir." 

"Awalnya diakui untuk digunakan sendiri, tapi setelah diperiksa lebih jauh ternyata dijual ke tamu-tamunya di tempat ia bekerja," tambah Andin.

MNC mengaku terpaksa menjual pil koplo untuk memenuhi kebutuhan hidupnya hingga skincare.

"Alasannya menjual pil koplo untuk biaya hidup. Apakah sekadar untuk makan atau juga buat beli skincare masih kami dalami," ungkap Andin.

Sumber: Tribun Jateng
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved