Polemik di Papua
Tak Hanya di Asmat, KKB Papua Serang Warga Sipil di Yahukimo: 5 OrangTewas
Setelah menyerang warga di Asmat, KKB Papua pimpinan Elkius Kobak menebar teror di Distrik Seradala, Kabupaten Yahukimo.
Penulis: Darwin Sijabat | Editor: Darwin Sijabat
Satgas Operasi Damai Cartenz menegaskan, keselamatan warga adalah prioritas utama dan kerja sama semua pihak sangat dibutuhkan untuk menjaga stabilitas keamanan di Papua.
Serangan Sebelumnya di Asmat

Aksi KKB Papua di Yahukimo ini menambah daftar panjang kekerasan terhadap warga sipil di Papua.
Baca juga: Guru dan Nakes Dievakuasi, KKB Papua Brutal: Tembak dan Bakar Rumah Warga di Asmat
Baca juga: Simak Syarat, Jurusan, dan Link Resmi Pendaftaran Perwira Prajurit Karier TNI 2025
Sebelumnya, pada Jumat (17/9/2025), KKB Papua yang sama menyerang Distrik Akam, Kabupaten Asmat.
Serangan itu menewaskan dua orang, yakni Antonius Kaibu dan Markus Kaibu.
Aksi ini membuat ratusan warga mengungsi, meninggalkan kampung halaman mereka untuk mencari perlindungan.
KKB Papua juga membakar sejumlah rumah dan fasilitas umum, memperparah kondisi keamanan dan sosial di wilayah tersebut.
Mengenal KKB Papua: Teror di Balik Perjuangan yang Keliru
Masyarakat Indonesia sering kali mendengar istilah Kelompok Kriminal Bersenjata di Papua atau KKB Papua.
Namun, apa sebenarnya KKB Papua itu dan mengapa mereka terus menjadi ancaman di Papua?
KKB adalah sebutan yang digunakan oleh pemerintah dan aparat keamanan untuk merujuk pada kelompok-kelompok bersenjata di Papua yang melakukan aksi kekerasan, kriminalitas, dan teror.
Meskipun mereka sering mengklaim diri sebagai bagian dari Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat (TPNPB) atau Organisasi Papua Merdeka (OPM) dengan tujuan memisahkan diri dari Indonesia, tindakan mereka sering kali melenceng jauh dari perjuangan politik.
Mereka kerap melakukan penyerangan terhadap warga sipil, guru, tenaga kesehatan, pekerja pembangunan, hingga aparat keamanan, yang ironisnya justru menimbulkan penderitaan bagi masyarakat Papua itu sendiri.
Aksi-aksi seperti penembakan, pembakaran, penculikan, dan perampasan harta benda adalah modus operandi mereka.
Pendanaan mereka diduga berasal dari berbagai sumber, termasuk perampasan dan sumbangan paksa.
KKB Papua beroperasi secara sporadis dan sering memanfaatkan medan Papua yang sulit dijangkau untuk bersembunyi.
Hal ini membuat aparat keamanan harus bekerja ekstra keras untuk melacak dan menindak mereka.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.