Polemik di Papua
Sosok Elkius Kobak, Pimpinan KKB Papua Tembak, Bakar Rumah Warga di Asmat, Ngaku Incar Intel
Elkius Kobak dikenal sebagai pimpinan dari Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Kodap XVI Yahukimo.
Penulis: Darwin Sijabat | Editor: Darwin Sijabat
TRIBUNJAMBI.COM - Nama Elkius Kobak kembali menjadi sorotan publik menyusul serangkaian aksi kekerasan yang terjadi di Papua, termasuk penembakan dan pembakaran rumah warga di Distrik Kolf Braza, Asmat.
Elkius Kobak dikenal sebagai pimpinan dari Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Kodap XVI Yahukimo.
Rekam jejak Elkius Kobak dan kelompoknya menunjukkan serangkaian serangan yang telah menimbulkan korban, baik dari pihak aparat keamanan maupun warga sipil.
Berikut beberapa insiden yang dikaitkan dengan kelompoknya:
Pembunuhan Warga dan Aparat: Elkius Kobak diduga menjadi dalang di balik pembunuhan seorang anggota TNI dan seorang warga sipil di Yahukimo.
Ia juga dikaitkan dengan penembakan yang menewaskan Bripda Oktovianus dan pembacokan seorang warga sipil bernama Ujang Supriyatna.
Kelompok pimpinan Elkius Kobak juga dilaporkan bertanggung jawab atas penyerangan pesawat sipil di Dekai, Yahukimo.
Mereka sering mengeluarkan ancaman kepada TNI dan Polri agar tidak memasuki wilayah yang mereka kuasai.
Baca juga: KKB Papua Klaim Tembak Agen Militer di Asmat, TPNPB-OPM Rilis Video Aksi
Baca juga: Kisah Tinder Swindler, Penipu Asmara Paling Terkenal di Dunia, Berakhir di Georgia
Baca juga: KKB Papua Klaim Tembak Agen Militer di Asmat, TPNPB-OPM Rilis Video Aksi
Dalam beberapa insiden, seperti penembakan di Asmat, kelompok ini mengeluarkan klaim kontroversial bahwa target mereka adalah aparat keamanan, meskipun korban yang tewas adalah warga sipil.
Meskipun aparat keamanan telah berupaya menindak kelompok ini, termasuk dengan menguasai dua markas KKB Papua pimpinan Elkius Kobak di Kabupaten Yahukimo, ia dan pasukannya selalu berhasil melarikan diri sebelum penyergapan.
Aksi-aksi ini menunjukkan bahwa KKB pimpinan Elkius Kobak tidak hanya beroperasi di wilayah pegunungan, tetapi juga mampu bergerak di daerah lain, menambah kompleksitas permasalahan keamanan di Papua.
Polri dan TNI terus berupaya mengejar para pelaku kejahatan bersenjata ini, menegaskan komitmen untuk menjaga keamanan dan keselamatan masyarakat di Papua.
Kekerasan di Papua kembali memakan korban. Seorang warga sipil bernama Indra Guru Wardana tewas ditembak dan rumahnya dibakar hingga ludes di Distrik Kolf Braza, Kabupaten Asmat, pada Minggu, 21 September 2025.
Tragisnya, insiden ini memicu klaim kontroversial dari Kelompok Kriminal Bersenjata di Papua atau KKB Papua Kodap XVI Yahukimo yang dipimpin oleh Elkius Kobak.
Mereka mengaku bertanggung jawab atas serangan tersebut, tetapi berkeras bahwa target mereka adalah aparat intelijen militer, bukan warga sipil.

												      	
												      	
												      	
				
			
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.