Berita Viral

Uya Kuya Terharu, Benda Berharga Ini Dikembalikan Setelah Dijarah Massa

Dokumen pribadi penting milik Uya Kuya yang sebelumnya dikabarkan hilang akibat penjarahan, kini dikembalikan oleh pelaku.

Penulis: Heri Prihartono | Editor: Heri Prihartono
Ist
DIKEMBALIKAN. Foto saat rumah Uya Kuya Dijarah Massa. Uya Kuya akhirnya bisa bernapas lega setelah dokumen pribadi penting miliknya yang sebelumnya dikabarkan hilang akibat penjarahan, kini dikembalikan oleh pelaku. 

TRIBUNJAMBI.COM - Presenter sekaligus politikus Uya Kuya akhirnya bisa bernapas lega setelah dokumen pribadi penting miliknya yang sebelumnya dikabarkan hilang akibat penjarahan, kini dikembalikan oleh pelaku.

Kabar tersebut disampaikan langsung oleh Uya melalui unggahan di Instagram Story.

 Ia memperlihatkan sejumlah dokumen, termasuk ijazah dan foto pernikahan, yang telah diletakkan di depan rumahnya oleh pihak tak dikenal.

“Alhamdulillah, ijazah dan foto yang dicari sudah dikembalikan di depan rumah Uya Kuya,” tulis suami Astrid Kuya dalam video singkat yang ia bagikan, dikutip Selasa (16/9/2025).

Sebelumnya, Uya Kuya sempat mengaku masih mencari keberadaan dokumen pribadinya.

Saat ditemui di Polres Metro Jakarta Timur, Jumat (12/9/2025), ia menyebut baru sebagian barang yang kembali ditemukan.

“Foto yang gede udah (balik), tapi foto perkawinan saya belum,” ungkap Uya kala itu.

“Ijazah (juga) saya belum.” Ia juga menambahkan belum dapat memastikan jumlah kerugian akibat penjarahan rumahnya.

“Sampai sekarang saya juga belum ada laporan apa-apa. Kalau ditanya kerugian apa, juga belum ke rumah,” ujarnya.

Rumah Uya Dijarah Massa

Peristiwa penjarahan rumah Uya Kuya terjadi pada Sabtu (30/8/2025). Massa tak dikenal menggeruduk kediamannya di kawasan Jakarta Timur.

Mereka menjarah berbagai barang, termasuk hewan peliharaan milik Uya, meski sebagian sudah mulai dikembalikan.

Aksi penjarahan ini terjadi setelah beredar video Uya Kuya bersama rekannya, anggota DPR sekaligus artis Eko Patrio, sedang berjoget saat rapat tahunan DPR.

Video tersebut menuai kritik publik karena muncul di tengah sorotan terhadap tunjangan rumah anggota DPR sebesar Rp50 juta per bulan serta tunjangan beras Rp12 juta per bulan.

Situasi diperkeruh dengan pernyataan sejumlah anggota DPR yang dinilai publik kurang berempati di tengah gelombang PHK massal.

Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved