News

Jejak Terakhir Yuda, Sempat Bertemu Fitri 2024 Sebelum Ditemukan Jadi Kerangka dalam Pohon Aren

Pemuda asal Desa Pematang Ganjang Sumatera Utara, ditemukan meninggal dunia dalam kondisi hanya tinggal kerangka di dalam batang pohon aren

HUMAS POLRES SERGAI
KERANGKA MANUSIA: Warga Dusun I, Desa Pematang Ganjang, Kecamatan Seirampah, Kabupaten Serdang Bedagai heboh setelah ditemukan kerangka manusia di dalam batang pohon aren yang sudah mati, Senin (9/9/2025). 

Berdasarkan laporan keluarga, usia Yuda saat hilang masih 21 tahun. Pakaian yang ditemukan di lokasi juga identik dengan miliknya, karena sebelumnya sempat dicuci oleh anggota keluarga.

Namun untuk memastikan identitas korban secara resmi, polisi masih menunggu hasil pemeriksaan DNA.

"Belum bisa disimpulkan pembunuhan atau tidak. Kita menunggu hasil tes DNA untuk memastikan identitas mayat tersebut," ujar Kapolsek Ahmad Albar, Rabu (10/9/2025).

Kronologi Penemuan

Kerangka itu pertama kali ditemukan warga bernama Rian Barus. 

Saat hendak mengambil buah sawit, ia melihat batang pohon aren yang tumbang akibat angin puting beliung sepekan lalu tampak retak.

Dari retakan itu terlihat tulang yang mencurigakan.

"Tadi kami mau ambil sawit, terus terpijak pohon ini. Nampak ada retakan, ternyata ada kerangka mirip manusia," kata Rian.

Menurut Rian, pohon aren itu sudah mati sejak sekitar empat tahun lalu, namun baru tumbang karena angin kencang.

Setelah penemuan itu, laporan segera diteruskan kepada kepala dusun dan kemudian dilaporkan ke polisi. Tak lama, Tim Polsek Firdaus dan Inafis Polres Sergai datang melakukan identifikasi.

Polisi menemukan kerangka serta barang-barang di sekitar lokasi, di antaranya pakaian, mancis, ponsel, hingga gelang.

Analisis Ahli

Kriminolog Universitas Indonesia, Adrianus Meliala, menilai kematian Yuda kemungkinan besar bukan akibat tindak pidana.

Menurutnya, barang-barang berharga milik korban masih lengkap sehingga kecil kemungkinan korban menjadi sasaran perampokan atau kejahatan serupa.

"Kalau kasus pembegalan atau perampokan, biasanya ponsel akan diambil karena mudah dijual. Tapi ini masih ada," ujarnya dalam program Kompas TV yang dikutip TribunnewsBogor.com, Senin (15/9/2025).

Halaman
123
Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved