Berita Viral
Kritik Pedas Debi Ceper ke Ketua DPRD Jambi: Suara Bapak Bau karena Tidak Berani Bersuara
Melalui video di Instagram pribadinya, @debiceper23, ia memberikan pesan menohok dan berani kepada Ketua DPRD Provinsi Jambi, Hafiz Fattah.
Penulis: Darwin Sijabat | Editor: Darwin Sijabat
TRIBUNJAMBI.COM - Di tengah gelombang demonstrasi yang berujung ricuh di Provinsi Jambi, selebgram Debi Ceper membuat gebrakan yang menghebohkan publik.
Melalui video di Instagram pribadinya, @debiceper23, ia memberikan pesan menohok dan berani kepada Ketua DPRD Provinsi Jambi, Hafiz Fattah.
Dengan berani dia mendesak anak mantan Bupati Batanghari iyu untuk menemui para demonstran.
Debi Ceper, yang dikenal vokal, mengungkapkan bahwa ia menerima banyak pesan dari warga Jambi yang meminta Ketua DPRD Provinsi Jambi agar bersedia berdialog.
Dalam video tersebut, ia secara lugas meminta Hafiz Fattah untuk berani menemui massa dan berdiskusi demi menjaga Provinsi Jambi agar tetap aman dan kondusif.
"Bapak Ketua DPRD Provinsi Jambi, pak tolong pak temuin teman-teman pak di Jambi yang ingin menyampaikan aspirasi," ujar Debi Ceper.
"Yuk, pak, sama-sama kita jaga Jambi biar kondusif, aman. Tidak ada lagi yang namanya pembakaran," tambahnya.
Hal yang membuat pesan Debi Ceper begitu menohok adalah ia tidak ragu mengungkit isu kontroversial yang pernah menjerat Hafiz Fattah.
Baca juga: Debi Ceper ke Ketua DPRD Jambi: Saya Takut Bapak Dibilang Suaranya Bau Karena Tidak Berani Bersuara
Baca juga: Analisis Eks Seskab Jokowi: Demo Belakangan Ini Bukan Makar, Tapi Aksi Anarkis Picu Eskalasi Politik
Baca juga: Said Didu Bongkar-bongkar: Ada Rp7.000 Triliun Uang Haram di Luar Sistem, Hasil Judol Hingga Narkoba
Dia menyebutkan, masyarakat Provinsi Jambi kini tidak lagi mempermasalahkan ucapan "Apo selero kau" yang viral diucapkan Hafiz Fattah kepada para demonstran.
Bahkan, Debi juga menyinggung masa lalu Hafish yang pernah tersandung kasus narkoba.
"Kayaknya enggak ada lagi pak teman-teman jambi yang mempermasalahkan bapak ngomong 'apo selero kau'... kayaknya juga teman-teman enggak ada lagi yang mempercayai bapak pernah tangkap karena sabu-sabu," sindirnya.
Debi Ceper secara tegas menyatakan ia tidak takut akan konsekuensi dari pesannya.
Namun, ia khawatir jika Hafish Fattah terus bersembunyi, ia akan dicap sebagai pemimpin yang tidak berani bersuara.
"Pak, jujur saya enggak takut mati dan juga saya enggak takut dicari," katanya.
"Cuma yang saya takut bapak dibilang suaranya bau karena tidak berani bersuara."
Postingan video ini langsung viral dan menuai dukungan luas dari warganet.
Baca juga: Pelajar Dapat Bayaran saat Demo, Polda Metro Jaya Ungkap Indikasi Upah dan Cari Dalang Kerusuhan
Baca juga: Daftar Gaji Rp65 Juta DPR RI Usai Stop Kunker dan Pangkas Tunjangan Setelah Demo-Tuntutan Rakyat
Banyak yang memuji keberanian Debi Ceper untuk menyuarakan aspirasi masyarakat Jambi.
Aksi ini menunjukkan bagaimana influencer kini mengambil peran penting dalam mengkritisi kinerja pejabat publik dan menjadi jembatan antara rakyat dan para wakilnya.
Berikut isi lengkap pesan menohok Debi Ceper itu:
Bapak Ketua DPRD Provinsi Jambi pak tolong pak temuin teman-teman pak di jambi yang ingin menyampaikan aspirasi dan juga berdiskusi.
Karena ada pesan masuk ke saya bapak belum menemui mereka.
Pak yuk pak sama-sama kita jaga Jambi biar kondusif aman.
Tidak ada lagi yang namanya pembakaran karena di sana pak banyak teman-teman saya sipil aparat kepolisian kakak asuh kakak asuh saya.
Kayaknya nggak ada lagi pak teman-teman jambi yang mempermasalahkan bapak ngomong 'apo selero kau'.
Kayaknya juga teman-teman nggak ada lagi yang mempemaslahkan bapak pernah tangkap karena sabu-sabu, brrrrrrrr.
Pak jujur saya nggak takut mati dan juga saya nggak takut dicari.
Cuma yang saya takut bapak dibilang suaranya bau karena tidak berani bersuara. Ijin.
Simak berita terbaru Tribunjambi.com di Google News
Baca juga: Mumpung Presiden Tegas! Rieke Diah Pitaloka Blak-blakan Minta Evaluasi Gaji-Tunjangan Pejabat Negara
Baca juga: Lika-liku Praktik Jual Beli Kuota Haji Tambahan Dibongkar KPK, Libatkan Biro dan Oknum Kemenag
Baca juga: KKB Papua Eksekusi Mati Seorang Banpol di Yahukimo, TPNPB-OPM Tuding Korban Mata-mata Aparat
Baca juga: Terbongkar Modus Licik Sujadi Jual Daging Kucing ke Ratusan Warga, Terancam 10 Tahun Penjara
Baca juga: Said Didu Bongkar-bongkar: Ada Rp7.000 Triliun Uang Haram di Luar Sistem, Hasil Judol Hingga Narkoba
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.