Berita Viral
Hancur Hati Sri Mulyani Lukisan Kesayangannya Dijarah, Tandai Sosok Berjaket merah: Dia Membawanya
Hancur hati Sri Mulyani, sang Menteri Keuangan begitu kehilangan lukisan kesayangannya. Bahkan Sri Mulyani sampai menandai sosok pria berjaket
Penulis: Tommy Kurniawan | Editor: Tommy Kurniawan
Tak peduli rasa luka yang tergores dan harga diri yang dikoyak yang ditinggalkan. Absurd," tulis Sri Mulyani dikutip melalui akun Instagramnya, Rabu.
Melalui akun Instagramnya, bendahara negara itu memposting seorang pria yang mengenakan jaket merah, lengkap dengan helm berwarna hitam tengah membawa lukisan hasil penjarahan di rumah Sri Mulyani.
Menurut Sri Mulyani, lukisan itu merupakan lukisan cat minyak bunga yang dilukis di atas kanvas berukuran cukup besar.
Namun, laki-laki itu tetap membawanya dengan tenang, tidak perduli seberapa besar kenangan yang tertuang dalam setiap coretan kuas di kanvas tersebut.
"Dia membawa jarahannya dengan tenang, percaya diri keluar dari rumah pribadi saya yang menjadi target operasi jarahan hari minggu akhir Agustus 2025 dini hari," tulisnya.
Sri Mulyani mengatakan, lukisan bunga berwarna merah dan merah muda itu dia lukis sekitar 17 tahun yang lalu.
Lukisan itu merupakan hasil perenungan serta kontemplasi diri yang sangat pribadi.
Namun kini, lukisan itu sudah hilang, seperti hilangnya rasa aman sebagai warga Indonesia.
"Seperti rumah tempat anak-anak saya tumbuh dan bermain, sangat pribadi dan menyimpan kenangan tak ternilai harganya," ucap dia.
"Lukisan Bunga itu telah raib lenyap seperti lenyapnya rasa aman, rasa kepastian hukum dan rasa perikemanusiaan yang adil dan beradab di bumi Indonesia. Bagi penjarah rumah dan barang-barang tersebut hanyalah sekedar target operasi. Para penjarah seperti berpesta," sambungnya.
Pernyataan Sri Mulyani usai rumahnya dijarah:
Terimakasih atas simpati, doa, kata-kata bijak, dan dukungan moral semua pihak dalam menghadapi musibah ini,
Saya memahami membangun Indonesia adalah sebuah perjuangan yang tidak mudah, terjal, dan sering berbahaya. Para pendahulu kita, telah melalui itu.
Politik adalah perjuangan bersama untuk tujuan mulia kolektif bangsa, tetap dengan etika dan moralitas yang luhur.
Sebagai pejabat negara saya disumpah untuk menjalankan UUD 1945 dan semua UU. Ini bukan ranah atau selera pribadi.
| Dipukul Sapu Karena Malas Bersihkan Kasur, Remaja Ini Penjarakan Ibu Kandungnya |
|
|---|
| Chat Palsu bikin Dapur MBG Merugi Rp 1 Miliar, Pasokan Makanan ke Siswa Terganggu |
|
|---|
| Jerita Bibi Saksikan Kepala Bayi Tertimbun Tanah, Polisi Tangkap Sang Ibu |
|
|---|
| Tampang Khanifudin Anggota DPRD Fraksi PDIP Sang Mafia Tanah, Tipu Lansia Modus Pinjam Sertifikat |
|
|---|
| Kronologi 6 Mahasiswa Terseret Arus di Kendal, Seorang Diantaranya Meninggal |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/jambi/foto/bank/originals/Hancur-Hati-Sri-Mulyani-Lukisan-Kesayangannya-Diara-Tandai-Sosok-Berjaket-merah.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.