Polemik di Papua
KKB Papua Klaim Tembak 3 Aparat di Puncak: Bagian Perut dan Kritis
Kelompok Kriminal Bersenjata di Papua atau KKB Papua, melalui sayap militernya TPNPB-OPM membuat klaim mengejutkan.
Penulis: Darwin Sijabat | Editor: Darwin Sijabat
TRIBUNJAMBI.COM - Kelompok Kriminal Bersenjata di Papua atau KKB Papua, melalui sayap militernya TPNPB-OPM membuat klaim mengejutkan.
Klaim tersebut yakni telah menembak tiga aparat keamanan Indonesia di Kabupaten Puncak, Provinsi Papua Tengah.
Menurut mereka, seorang personel TNI mengalami luka tembak kritis di bagian perut.
Sementara dua lainnya tewas.
Pernyataan ini disampaikan oleh Juru Bicara TPNPB OPM, Sebby Sambom, pada Minggu (31/8).
Informasi itu disampaikannya setelah menerima laporan dari Komandan Operasi Umum TPNPB-OPM, Mayor Jenderal Lekagak Telenggen.
Laporan tersebut menyebutkan bahwa baku tembak terjadi sejak Jumat (29/8) hingga Minggu (31/8) di medan perang Kampung Timobut, Distrik Sinak Barat.
Menurut Sebby Sambom, selain satu korban yang kritis, dua aparat keamanan lainnya.
Baca juga: Prajurit TNI Kembali Jadi Korban KKB Papua, Tertembak di Puncak
Baca juga: Ratusan Ditangkap saat Demo Rusuh di Jatim: 479 Dibebaskan, 89 Tersangka, Ada Anak di Bawah Umur
Baca juga: Gerindra Marah dan Ancam Beri Sanksi Kadernya di DPRD Sumut Viral Lagi Dugem saat Rakyat Demo
"Ditembak jatuh di tanah tanpa adanya perlawanan balik," jelasnya.
Klaim ini berbeda dengan informasi awal yang beredar dari pihak berwenang.
Sebelumnya, sebuah laporan menyebutkan bahwa seorang prajurit TNI gugur setelah mengalami luka tembak di bagian perut.
Prajurit tersebut sempat dievakuasi dalam kondisi sadar, namun tidak berhasil bertahan.
Menurut Sebby Sambom, seluruh korban telah dievakuasi dari Bandara Sinak, Puncak, ke Timika pada Sabtu (30/8) pagi menggunakan pesawat Elang Nusantara Air.
Pihak TNI hingga kini belum memberikan pernyataan resmi terkait insiden ini, sehingga klaim sepihak dari KKB sulit untuk diverifikasi secara independen.
Lekagak Telenggen juga mengklaim bahwa pasukannya dari berbagai Komando Daerah Pertahanan (Kodap) telah bergabung untuk membuka "lapangan perang" di Timobut.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.