Berita Viral

Video Kapolri Listyo Sigit Marah Viral, Haramkan Markas Polisi Diserang Lagi: Ada yang Masuk Tembak

Viral di sosial media video Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo memberikan intruksi tegas melalui video conference baru-baru ini.

Penulis: Tommy Kurniawan | Editor: Tommy Kurniawan
ist
Video Kapolri Listyo Sigit Marah Viral, Haramkan Markas Polisi Diserang Lagi: Ada yang Masuk Tembak 

TRIBUNJAMBI.COM - Viral di sosial media video Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo memberikan intruksi tegas melalui video conference baru-baru ini.

Ya, Jenderal Listyo Sigit perintahkan anggotanya untuk menembak peluru karet jika massa nekat serang atau terobos masuk markas kepolisian (Mako).

Hal itu disampaikan Kapolri dalam video yang viral berdurasi 1 menit.

Dalam rekaman itu, tampak Kapolri didampingi Wakapolri Komjen Dedi Prasetyo dan Inspektur Pengawasan Umum (Irwasum) Polri, Komjen Wahyu Widada.

Ditegaskan Kapolri jika para polisi jangan ragu menembak jika ada yang menyerang markas kepolisian.

"Aturan sudah ada terapkan sekarang kalau sampai masuk ke asrama tembak dengan peluru karet jadi gak usah ragu-ragu," kata Kapolri dikutip, Minggu (31/8/2025).

Baca juga: Nasib Ahmad Sahroni dan Nafa Urbach di DPR RI Berakhir, Resmi Dinonaktifkan NasDem

Baca juga: Pasrah Nafa Urbach Rumahnya Habis Dijarah, Politis Nasdem Itu Sempat Minta Maaf: Aku Melukai Kalian

Baca juga: Miris Kondisi Rumah Sri Mulyani di Tangerang Usai Dijarah Warga, Kini Dijaga Ketat TNI dari Luar

Dia menyatakan siap melepas jabatannya bila perintah soal tindakan tegas dianggap salah.

"Jika ada yang salahkan saya, saya Kapolri Listyo Sigit siap dicopot," ujar dia. 

Menurutnya, perintah tegas ini bukan tanpa alasan. 

Dia mengatakan tidak ingin ada lagi anggotanya menjadi korban dalam kericuhan yang terjadi.

"Laksanakan undang-undangnya ada, kita punya aturan," tandas dia. 

Wakapolri Komjen Dedi Prasetyo yang duduk di samping Kapolri senada menelaskan bahwa markas kepolisian adalah simbol negara yang wajib dijaga. 

"Say juga perintahkan massa yang terobos Mako Polri harus ditindak tegas dan terukur karena Mako Polri adalah representasi dari negara kita. Perusuh harus diambil tindakan tegas," ujar dia

Dedi mengingatkan, negara tidak boleh kalah dengan perusuh.
 
“Kalau Polri runtuh maka negara akan runtuh. Mari sama-sama kita jaga persatuan dan kesatuan Indonesia. Negara tidak boleh kalah dengan perusuh yang merusak Mako Polri," pungkasnya.

Pernyataan Kadiv Humas

Halaman
12
Sumber: Tribun Jambi
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved