Perdagangan Manusia di Jambi
Sosok Dinda dan TW Bibi yang Jual Keponakan Perempuan di Jambi, Bawa ke Mendalo
Dengan suara bergetar karena menahan amarah, sang ibu, TW (35), menceritakan kondisi anak perempuannya yang menjadi korban perdagangan manusia
Penulis: tribunjambi | Editor: asto s
Sepanjang perjalanan pulang, M menangis histeris.
Merespons tangisan M, dua perempuan keji itu justru memberikan ancaman.
M diancam akan dibunuh dan dibuang ke hutan, jika berani buka mulut mengenai kejadian malam itu.
Kekerasan Lanjutan
Penderitaan M tidak hanya di situ. Selama tinggal bersama tantenya, dia juga mengalami kekerasan fisik dan psikis lain.
Kepala M pernah dibenturkan ke dinding hingga memar.
Uang kiriman dari ibunya kerap dicuri oleh tante TW.
Saat ini, kasus tersebut telah dilaporkan ke Polda Jambi.
"Kami berharap keadilan," ujar TW
Sudah Sebulan Penyelidikan Polda Jambi
Kasus dugaan perdagangan orang itu tengah diproses Polda Jambi.
Kaur Penmas Bidhumas Polda Jambi Ipda Maulana mengatakan bahwa kasus tersebut saat ini masih dalam tahap penyelidikan.
"Masih tahap penyelidikan, pemeriksaan saksi-saksi," ujarnya Rabu (19/11).
Laporan diterima Polda Jambi pada 8 Oktober 2025. Selama lebih satu bulan, polisi menyelidiki dugaan penjualan anak di bawah umur ini.
Keluarga Pemulihan, Hukum Pelaku Seumur Hidup
