Pilu Wanita di Jogja Bersimbah Darah usai Mandikan Anak, Polisi Selidiki Motif Pembunuhan

TRIBUNJAMBI.COM - Seorang wanita muda berinisial RI ditemukan tewas di rumah kontrakannya di Padukuhan Mejing Wetan, Kelurahan Ambarketawang, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, Selasa (4/11/2025) pagi. 

Korban ditemukan dalam kondisi mengenaskan dengan luka sayatan di bagian leher.

Kapolsek Gamping, AKP Bowo Susilo, menyampaikan bahwa polisi masih melakukan penyelidikan untuk mengungkap pelaku dan motif di balik peristiwa yang diduga sebagai pembunuhan tersebut.

“Korban ditemukan dalam kondisi meninggal dunia dengan luka sayatan di leher. 

Saat ini Polsek Gamping beserta Satreskrim Polresta Sleman sedang melaksanakan penyelidikan untuk mengungkap pelaku dugaan tindak pidana pembunuhan,” ujar Bowo di lokasi kejadian.

Peristiwa tragis ini terjadi dalam waktu yang singkat, sekitar setengah jam. 

Berdasarkan keterangan awal, korban terakhir kali terlihat masih beraktivitas normal pada pukul 06.15 WIB. 
Saat itu, ia sedang membantu anaknya bersiap-siap ke sekolah dengan mengelap tubuh sang anak yang baru selesai mandi.

Sekitar pukul 06.30 WIB, anak korban berangkat ke sekolah dengan diantar oleh pembantu rumah tangga. 
Namun, ketika pembantu tersebut kembali ke rumah pada pukul 07.15 WIB, ia menemukan ceceran darah di area dapur. 

Merasa curiga, ia mengetuk pintu kamar korban dan mendapati majikannya telah tergeletak tak bernyawa dalam posisi telentang, bersimbah darah.

“Durasinya sebentar, cepat. Sekitar 30-an menit,” kata Bowo menggambarkan singkatnya waktu kejadian.

Polisi menemukan dua bilah pisau yang diduga digunakan pelaku untuk menghabisi korban. Kedua pisau itu ditemukan di atas wastafel dapur dan telah diamankan untuk diperiksa lebih lanjut, termasuk pemeriksaan sidik jari. 

Selain itu, dua telepon genggam milik korban dan rekaman CCTV dari sekitar lokasi juga disita sebagai barang bukti.

Menurut hasil pemeriksaan awal, tidak ditemukan adanya barang berharga yang hilang dari rumah korban, sehingga penyelidikan kini difokuskan pada kemungkinan motif lain di balik pembunuhan tersebut.

“Motifnya sampai sekarang masih didalami dari Polsek Gamping maupun Polresta Sleman. 

Soal indikasi pembunuhan terencana belum ada. Kami masih akan melakukan pemeriksaan kepada saksi dan hasil olah TKP ini akan kami rapatkan dengan Polda maupun Polresta,” ujar Bowo.

Polisi telah memeriksa sejumlah saksi, termasuk pembantu rumah tangga yang pertama kali menemukan jasad korban, serta berencana memanggil keluarga dan rekan-rekan dekat korban untuk dimintai keterangan tambahan.

“Mohon doanya saja, dari kejadian ini kami segera bisa melakukan pengungkapan secepatnya,” tambah Bowo.

Kasus ini kini menjadi perhatian masyarakat Sleman, sementara pihak kepolisian terus bekerja untuk mengungkap siapa pelaku dan apa motif di balik pembunuhan yang terjadi di rumah kontrakan tersebut.

Artikel diolah dari Tribun Jogja

Baca juga: Oknum Polisi di Bungo Jambi Ditetapkan Tersangka Pembunuhan Dosen, Ancaman Hukuman 20 Tahun