Geng Motor Diduga Konvoi, Pemilik Warung di Mendalo Hingga Simpang Rimbo Batasi Jam Buka

TRIBUNJAMBI.COM, JAMBI - Tiga pemilik warung di kawasan Mendalo hingga Simpang Rimbo mengaku was-was menyusul viralnya kabar dugaan konvoi geng motor di wilayah tersebut.

Hal itu disampaikannya saat ditemui Tribunjambi.com di warungnya, Minggu (26/10/2025). 

“Tahu kejadian itu, kira-kira dua hari yang lalu. Dengar kabar sudah diamankan sama polisi karena bawa sajam dikawasan ini, tapi kurang tahu juga kronologinya,” katanya. 

Baca juga: Warga Cemas, Geng Motor Diduga Konvoi Lagi di Mendalo hingga Simpang Rimbo Jambi

Marcell menuturkan, dirinya tetap berjualan seperti biasa.

“Biasanya buka warung hingga pukul 02.00 WIB. Merasa was-was juga, tapi tetap harus buka, sebab mencari uang,” tuturnya.

Hal senada juga disampaikan pemilik warung lainnya di kawasan itu, Siahaan. 

Dia mengatakan, kejadian tersebut sekira dua hari yang lalu. Sebab, Siahaan mendengar suara besi digesek ke aspal.

“Kira-kira kejadiannya jam 02.00 WIB, mereka beramai-ramai. Diduga mereka menggesekkan sajam ke aspal, suara itu terdengar aku tidur,” katanya.

Baca juga: Diduga Geng Motor Tawuran di Bungo Jambi, Warga Panik Lihat Aksi Anarkis di Jalan

Akibat kejadian tersebut, Siahaan menuturkan hanya membuka warung hingga pukul 23.00.

“Biasanya warung ini buka 24 jam, sekarang sampai jam 23.00 saja, takut diserang sama mereka,” tuturnya.

Sebab itu, ia berharap agar ada tindakan tegas dari pihak terkait.

“Kalau bisa ditangkap dan diberi hukuman, jangan dibiarkan. Apalagi mereka ini rata-rata masih muda,” harapnya.

Sementara itu, pemilik warung di kawasan Mendalo, Sijon juga tidak membuka warungnya 24 jam.

“Tidak berani buka 24 jam, jam 11 malam sudah tutup, lebih baik mencegah dan menjaga diri,” ujarnya.

Sehingga dia berharap supaya keamanan ditingkatkan di kawasan Mendalo Darat. 

“Harapannya keamanan ditingkatkan, khususnya di kawasan ini. Sebab orang sering melintas disini apalagi mahasiswa,” harap Sijon.

Update berita Tribun Jambi di Google News