Beri Edukasi Dunia Migas ke Mahasiswa Unja, SKK Migas PetroChina dan K3S Jambi Gelar Kuliah Umum

TRIBUNJAMBI.COM, JAMBI - Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK) Migas bersama PetroChina International Jabung Ltd, dan Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) lainnya yang beroperasi di wilayah Jambi menggelar Kuliah Umum dengan tema “Memperkuat Sinergi dan Kolaborasi dalam Mendukung Target Pencapaian Hulu Migas”, Rabu (15/10/2025) pagi.

Kegiatan kuliah umum di Fakultas Hukum Universitas Jambi ini dilaksanakan di Ruang Peradilan Fakultas Hukum Universitas Jambi (Unja) kampus Mendalo.

Kegiatan yang dibuka secara resmi oleh Wakil Rektor Unja Bidang Akademik Dr. Hafrida. Kegiatan ini juga dihadiri oleh ratusan mahasiswa, dosen, serta perwakilan dari kontraktor kontrak kerja sama industri hulu migas yang beroperasi di wilayah Jambi.

Kuliah Umum ini menghadirkan tiga narasumber yang memaparkan wawasan tentang Hulu Migas

Sesi kuliah umum ini menghadirkan tiga pemateri utama, yakni Safe’i Syafri selaku Kepala Departemen Formalitas dan Komunikasi SKK Migas Sumbagsel, Ferdyan Effendi selaku Field Manager Jadestone Energy, dan M. Yuda Ramdani selaku CSR dan Community Development Supervisor PetroChina International Jabung Ltd.

Kepala Departemen Formalitas dan Komunikasi SKK Migas Perwakilan Sumbagsel, Safe’i Syafri menyampaikan materi tentang tata kelola industri Migas dan Multiplier Effect Industri Hulu Migas. 

Ia menekankan pentingnya peran generasi muda, khususnya mahasiswa hukum dalam mendukung industri strategis nasional tersebut.

"Sebagai mahasiswa hukum, jangan hanya berpikir menjadi jaksa, pengacara, atau hakim saja. Namun ada bidang lain yang menantang dan membutuhkan skill adik-adik di masa depan," kata Safei.

"Kita membutuhkan anak-anak muda yang mau bekerja keras," tambahnya.

Pemateri kedua, Ferdyan Effendi, memaparkan materi tentang Operasional Hulu Migas Jadestone Energy Lemang dan Akatara Gas Processing Facility. 

Ia menjelaskan bagaimana kegiatan industri migas tidak hanya berfokus pada eksplorasi dan produksi, tetapi juga berkontribusi langsung kepada masyarakat.

"Sumbangsih kami bukan hanya dalam produksi energy nasional, tetapi juga kegiatan yang langsung menyentuh masyarakat," ungkapnya.

Sementara itu, M. Yuda Ramdani dari PetroChina International Jabung membawakan materi berjudul Sinergi Membangun Negeri.

Yuda yang juga alumni Unja menjelaskan kontribusi sektor hulu migas terhadap pembangunan daerah melalui skema dana bagi hasil (DBH) migas.

"Dari total produksi, 80 persen hasilnya untuk negara dan 20 persen untuk perusahaan. Dana bagi hasil ini kemudian didistribusikan ke provinsi dan kabupaten sebagai daerah penghasil," terangnya.