Korupsi PT PAL Jambi

Kuasa Hukum Wendy: IUP-P PT PAL Tidak Bodong

Kuasa hukum Wendy Haryanto mengatakan IUP-P kelapa sawit PT PAL saat pengurusan tahun 2014-2015 tidaklah bodong

Penulis: Syrillus Krisdianto | Editor: asto s
TRIBUN JAMBI/SYRILLUS KRISDIANTO
SIDANG - Sidang kasus dugaan korupsi kredit investasi dan modal kerja PT Prosympac Agro Lestari (PAL) di Ruang Sidang Kartika Pengadilan Tipikor Jambi, Rabu (8/10/2025) 

TRIBUNJAMBI.COM, JAMBI - Kuasa hukum Wendy Haryanto, terdakwa kasus dugaan korupsi kredit investasi dan modal kerja PT Prosympac Agro Lestari (PAL), menyatakan Izin Usaha Perkebunan untuk Pengolahan (IUP-P) kelapa sawit saat pengurusan tahun 2014-2015 tidaklah bodong.

Pernyataan kuasa hukum Wendy ini menyikapi berita di sebuah media yang menulis bahwa mantan Kadis Kehutanan dan Perkebunan Kabupaten Muaro Jambi Muhammad Nazman Effendi menyebut IUP-P tersebut bodong, dalam sidang, Kamis (2/10/2025).

Dalam sidang untuk terdakwa Viktor Gunawan (Direktur Utama PT PAL) dan Rais Gunawan (Senior Relationship Manager Sentra Kredit Menengah BNI KC Palembang) pada Kamis pagi itu, Nazman yang merupakan Kadis Kehutanan dan Perkebunan Muaro Jambi tahun 2014 berstatus saksi.

Selain Nazman, ada tujuh orang lain yang menjadi saksi, sau di antaranya Edi Irianto yang pada tahun 2014 adalah staf PT PAL.

Sementara saksi-saksi lainnya adalah Slamet Harianto, Taufik Hidayat, Harmini, Lalan Suherman, Suroso, Joko Sutarno.

Roni Sianturi, kuasa hukum Wendy, memastikan IUP-P kelapa sawit PT PAL tidak bodong.

"Apa arti bodong itu? Palsu atau ilegal. Kalau palsu atau ilegal, tidak mungkin lolos pencairan kredit ke BNI," katanya.

Dia menjelaskan, IUP-P saat itu terus berproses dalam hal kelengkapan berkas persyaratan.

"Ada berkas-berkas yang belum terpenuhi, dan itu terus berjalan untuk melengkapinya," ujarnya.

Roni menyebut, dalam sidang pada Kamis sore untuk terdakwa Wendy, Nazman yang masih bersaksi kemudian menyatakan bahwa IUP-P itu bukan bodong.

"Akhirnya dia (Nazman) meralat soal kata bodong itu," katanya.

Sementara dalam pemberitaan Tribunjambi.com, Nazman awalnya menyebut adanya usulan pembangunan pabrik di Kabupaten Muaro Jambi, tahun 2014.

"Ada usulan pengajuan pabrik, belum tahu tepatnya di mana," ujarnya. 

"Suratnya (pengajuan pabrik) di Maret 2014, terkait permohonan untuk mendapatkan IUP-P Kelapa Sawit PT PAL," kata Nazman.

Nazman menjelaskan izin tersebut meliputi izin  perkebunan budidaya serta pengelolaan hasil kebun.

Sumber: Tribun Jambi
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved