Berita Jambi
Hutama Karya Targetkan Dapur MBG di Pasir Putih Jambi Selesai Oktober 2025
PT Hutama Karya menargetkan pembangunan Dapur Umum Program Makan Bergizi Gratis (MBG) di Pasir Putih, Kota Jambi selesai pada bulan Oktober
Penulis: Syrillus Krisdianto | Editor: Nurlailis
TRIBUNJAMBI.COM, JAMBI - PT Hutama Karya menargetkan pembangunan Dapur Umum Program Makan Bergizi Gratis (MBG) di Pasir Putih, Kota Jambi selesai pada bulan Oktober 2025 mendatang, Minggu (28/9/2025).
Pembangunan itu sejalan dengan upaya memperkuat ketahanan pangan dan mendukung lahirnya generasi sehat di Provinsi Jambi sesuai Asta Cita.
Hal itu disampaikan Executive Vice President (EVP) Sekretaris Perusahaan Hutama Karya, Adjib Al Hakim.
Dia mengatakan, pembangunan Dapur Umum Program MBG merupakan peran aktif Hutama Karya dalam menghadirkan fasilitas sosial berdampak langsung.
“Saat ini, kami fokus memastikan proyek ini dapat berjalan sesuai jadwal dengan kualitas yang baik agar bisa memberi kontribusi terhadap perbaikan gizi dan pengentasan kelaparan untuk peningkatan kualitas Sumber Daya Manusia,” katanya.
Dia menuturkan, seluruh proses konstruksi dijalankan di bawah pengawasan ketat dan kolaborasi beberapa pihak.
“Kolaborasi antara Hutama Karya, Kementerian PU, Pemerintah Provinsi Jambi, dan Badan Gizi Nasional (BGN) untuk memastikan mutu dan percepatan proyek sesuai target, satu diantaranya dengan penyesuaian jadwal kerja di lapangan agar Program MBG di Jambi bisa segera terwujud,” tuturnya.
Adjib menjelaskan, dapur itu berlokasi strategis, sebab berada di dekat Bandara Sultan Thaha Saifuddin dan Gerbang Tol (GT) Muaro Sebapo.
“Sehingga, distribusi bahan pangan segar ke dapur dan sekolah sasaran menjadi lebih efisien. Fasilitas dirancang berukuran 20 x 20 meter dengan tata letak yang memenuhi ketentuan sesuai keputusan menteri, termasuk pemisahan area produksi, penyimpanan, dan distribusi untuk menjamin keamanan pangan,” jelasnya.
Dia menerangkan, proyek tersebut didesain multifungsi, meliputi dapur modern, ruang penyimpanan bahan baku, area kantor, dan area distribusi makanan sehat.
“Dapur umum program MBG ini juga mencakup ruang parkir, ruang serba guna, dan sistem sanitasi yang modern, mendukung pemenuhan kebutuhan gizi dan kesehatan pelajar di Jambi,” terangnya.
Ditargetkan melayani 3.000-3.500 Porsi
Adjib mengatakan, dapur umum program MBG ditargetkan melayani 3.000–3.500 porsi per hari sekolah untuk siswa dan penerima manfaat di sekitar Kota Jambi.
“Kapasitas tersebut disiapkan untuk memastikan ketersediaan menu bergizi seimbang, dengan rantai pasok yang tertib serta prosedur keamanan pangan yang terdokumentasi,” katanya.
Dia menuturkan, Penguatan koordinasi lintas pemangku kepentingan dilakukan untuk memastikan keterpenuhan standar teknis.
“Hal itu mencakup kesiapan sumber daya dan kesesuaian operasional dengan kerangka kebijakan,” tuturnya.
Adjib menjelaskan, Kehadiran fasilitas dapur itu menegaskan dukungan Hutama Karya terhadap penguatan pondasi kesehatan generasi muda Jambi.
“Pemenuhan gizi merata dan peningkatan kualitas hidup sesuai Asta Cita, khususnya aspek ketahanan pangan dan layanan sosial dasar di Jambi,” jelasnya.
Sementara itu, pada Jumat (26/09) kemarin, Direktur Jenderal Prasarana Strategis Kementerian Pekerjaan Umum (PU), Bisma Staniarto meninjau konstruksi Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) atau Dapur MBG garapan Hutama Karya di Jambi.
Hal itu bertujuan sebagai proses monitoring pembangunan dan implementasi standar teknis dan percepatan penyelesaian fasilitas layanan gizi.
Bisma meninjau dapur tersebut didampingi Direktur Operasi II Hutama Karya, Gunadi.
Dalam kunjungannya, dia melihat progres pengerjaan berjalan baik dan mendukung rampungnya fasilitas supaya masyarakat bisa merasakan manfaatnya.
“Fasilitas itu bukan hanya infrastruktur fisik, tetapi juga pondasi bagi peningkatan kualitas gizi masyarakat. Kami mendukung penuh percepatan penyelesaian agar manfaatnya segera dirasakan oleh masyarakat Jambi,” ujarnya.
Update berita Tribun Jambi di Google News
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.